Akses Permodalan Jadi Kendala Pengusaha Perempuan UMKM

Perlunya pelatihan sehingga mereka (perempuan) memperoleh akses perbankan.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 21 Apr 2015, 14:01 WIB
Ilustrasi Rupiah (Liputan6.com/Johan Fatzry)
Liputan6.com, Jakarta
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyebut kondisi perempuan dalam bidang ekonomi telah lebih baik. Ini lantaran banyak perempuan terjun sebagai pengusaha di unit usaha kecil mikro dan menengah (UMKM). Itu menjadikan posisi mereka kini lebih mandiri.
 
Namun, Ketua Apindo Bidang Hubungan Internasional Shinta Widjaja Kamdani mengatakan sektor tersebut belum maksimal. Lantaran banyak pula dari mereka yang terkendala soal permodalan.
 
"Cuma kendala memulai usaha sulit soal pembiayaan. Jadi ada survei menyebutkan kalau kredit mesti mendapatkan persetujuan dari laki-laki," ujar dia kepada Liputan6.com, Jakarta, Selasa (21/4/2015).
 
Maka dari itu, dia bilang perlunya pelatihan sehingga mereka (perempuan) memperoleh akses perbankan. Kemudian membantu mereka dalam pendalaman akses pasar. 
 
"Jadi saya pikir perlu jaringan untuk perempuan yang bisa mendukung," katanya.
 
Shinta sendiri mengakui peluang UMKM perempuan besar. Apalagi, perempuan memiliki sektor-sektor unggulan seperti kerajinan dan fashion.
 
Lebih lanjut, Apindo sendiri telah memiliki program untuk mendorong UMKM. Sampai sekarang, Apindo berhasil menjaring ribuan wirausaha perempuan UMKM.
"Apindo sudah punya program UMKM. Jadi kita sudah membantu. Kalau UMKM 3.000 seperti bantuan support capacity building," tandas dia.(Amd/Nrm)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya