6 Cara Menjadi Perempuan Independen dalam Hubungan

Dalam suatu hubungan, perempuan sering dikaitkan sebagai sosok yang harus dilindungi oleh sang pria.

oleh Liputan6 diperbarui 21 Apr 2015, 13:31 WIB
Dalam suatu hubungan, perempuan sering dikaitkan sebagai sosok yang harus dilindungi oleh sang pria.

Citizen6, Jakarta Dalam suatu hubungan, perempuan sering dikaitkan sebagai sosok yang harus dilindungi oleh sang pria. Wajar hal ini terjadi, karena si pria pun mendapat ‘tuntutan’ dari pandangan orang agar menjadi sosok yang bisa diandalkan.

Tapi apakah perempuan harus selalu ditempatkan sebagai sosok yang manja dan selalu butuh bantuan dalam suatu hubungan? Tentu saja tidak. Lihat saja saat perempuan tidak memiliki pasangan, dia dianggap lebih mandiri dan independen. Maka mengapa tidak kita praktekkan hal ini di dalam hubungan?

1. Sediakan waktu untuk diri sendiri

Memiliki pasangan bukan berarti kita harus terus-terusan berduaan dengannya. Ada saatnya pasangan dan Anda memiliki impian dan kegiatan masing-masing yang ingin dikejar. Lagipula hubungan yang kuat adalah saat kedua belah pihak memiliki karakternya masing-masing.

2. Melakukan aktivitas bersama teman

Memang baik Anda dan pasangan saling mengenal dengan teman masing-masing. Sehingga Anda dan pasangan pun bisa berbaur dan memiliki lingkungan pertemanan yang sama. Tapi bukan berarti semua kegiatan Anda bersama teman harus selalu didampingi oleh pasangan. Ada kalanya Anda menghabiskan waktu bersama teman tanpanya.

3. Memiliki hobi sendiri

Siapa sih yang tidak ingin memahami pasangan dengan baik, bahkan kita belajar untuk menyukai kegiatan atau hobi yang dilakukan pasangan. Hal ini bukan berarti Anda harus meninggalkan hobi Anda sendiri. Bukan berarti Anda memiliki hobi sendiri akan menjauhkan Anda dari pasangan. Melalui perbedaan inilah Anda dan pasangan akan lebih memahami satu sama lain.

4. Lakukanlah hal yang bisa diatasi sendiri

Kesulitan dalam kehidupan sehari-hari memang sering kita temui. Apalagi kalau kesulitan tersebut berhubungan dengan pekerjaan yang identik dengan laki-laki. Bukan berarti Anda tidak mampu untuk melakukannya seperti laki-laki. Ya pasti pasangan Anda akan membantu Anda dengan senang hati. Namun ada kalanya kita harus belajar untuk memecahkan kesulitan tersebut. Siapa tahu hal ini dapat membantu Anda di kemudian hari.

5. Mengutarakan pendapat

Laki-laki identik dengan sosok pemimpin dalam suatu hubungan. Namun bukan berarti Anda tidak memiliki kesempatan yang sama dalam mengutarakan pendapat. Lagipula ketika Anda terbuka akan pendapat Anda. Maka komunikasi pun akan berjalan lebih baik.

6. Memiliki andil dalam hubungan

Dalam hubungan sebenarnya tidak ada batasan siapa yang memiliki peran lebih dominan. Sebenarnya Anda dan pasangan bisa berbagi tanggung jawab dalam hubungan. Berbagi peran secara adil ini mampu mengarahkan hubungan Anda dan pasangan menjadi lebih kuat.

Penulis:

Nabilah Rahmagitha

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya