Beda Ahok dan Djarot Soal 'Perempuan di Balik Laki-laki Sukses'

Ahok memastikan, tidak ada kebijakan di DKI Jakarta yang mengutamakan gender tertentu.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 21 Apr 2015, 13:30 WIB
Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama (kanan) bersama dengan Wagub DKI Djarot Saiful Hidayat tiba di Gedung Kemendagri, Jakarta, Kamis (5/3/2015). Mediasi tersebut untuk mengetahui dana siluman yang terdapat pada RAPBD 2015. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Selalu ada perempuan dibalik keberhasilan seorang laki-laki. Ungkapan itu sangat populer terutama saat perayaan Hari Kartini yang diperingati setiap 21 April.

Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat sempat terlibat perdebatan kecil mengenai ungkapan tersebut.

"Sebetulnya kalau di Indonesia itu orang sudah bilang, ada omongan guyonan, ada perempuan di balik semua orang penting dan sukses di Indonesia," ujar Ahok di Balaikota, Jakarta, Selasa (21/4/2015).

Mendengar pernyataan itu, Djarot yang berada tepat di sebelah Ahok langsung menyela pernyataan pimpinannya itu. "Itu bukan guyon, itu betul," kata Djarot.

Tapi, ternyata Ahok belum menyelesaikan ucapannya. Menurut suami Veronica Tan itu, tidak semua perempuan yang ada di balik keberhasilan itu resmi.

"Cuma kita nggak tahu, itu perempuan resmi apa tidak resmi, itu guyonannya. Itu yang jadi masalah," lanjut Ahok mengundang gelak tawa.

Ahok memastikan, tidak ada kebijakan yang mengutamakan gender tertentu. Dia memberi kesempatan yang sama pada seluruh PNS di Jakarta untuk bekerja dengan maksimal.

"Kita punya banyak bupati walikota yang pintar-pintar, cantik-cantik banyak. Kenapa mesti pakai jatah-jatahan perempuan harus sekian persen? Berarti kamu menghina perempuan. Di DKI kalau terbukti 90% lebih hebat, ya silakan," pungkas Ahok. (Mvi)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya