Konsumsi Kedelai Cegah Kanker Payudara?

Konsumsi kedelai secara rutin membantu wanita terhindar dari kanker payudara.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 21 Apr 2015, 19:00 WIB
Protein nabati ini juga lebih murah dibandingkan daging. Tak heran, bila makanan berbahan dasar kedelai ini begitu digemari

Liputan6.com, Jakarta Wanita penderita kanker payudara dianjurkan tidak mengonsumsi segala jenis makanan berbahan kedelai untuk mencegah terjadinya interferensi atau adanya kontradiksi pengobatan dengan perawatan antiestrogen.

Namun, setelah penelitian tambahan dilakukan, Profeser Onkologi dari Georgetown Lombardi Comprehensive Cancer Center di Amerika Serikat, Leena Hilakivi-Clarke mengatakan konsumsi kedelai secara rutin membantu wanita terhindar dari kanker payudara.

Mengenai larangan, Leena menjelaskan dahulu ada satu penelitian yang menyebut kedelai dapat merangsang pertumbuhan sel kanker payudara dan mengganggu perawatan anti-estrogen. Hasil ini didapat setelah mereka melakukan uji coba seekor tikus yang tidak memiliki sel kekebalan tubuh yang menyerang sel kanker. Akibatnya, pakar onkologi menyarankan agar pasien kanker payudara menghindari makanan berbahan kedelai.

Setelah itu, para peneliti juga menemukan tikus yang diberi makan kedelai khususnya genistein sebelum pubertas, respons imun dari sel T diaktifkan bahkan sebelum memulai pengobatan dengan terapi anti-estrogen.

Selama pengobatan, jelas Leena, upaya tumor menyerang sistem kekebalan dapat digagalkan.

"Hasil penelitian kami menunjukkan kemampuan genistein untuk mengaktifkan respons imun anti-tumor dan mengurangi ekspresi mekanisme imunosupresif dapat menjelaskan mengapa asupan genistein seumur hidup mengurangi risiko kekambuhan kanker payudara," kata dia menerangkan seperti dikutip Health Me Up pada Selasa (21/4/2015).

Penelitian ini sendiri telah dipresentasikan ke dalam American Association for Cancer Research (AACR) pada pertemuan tahunan 2015 di Pennyslvania.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya