Kartini dari Bengkulu Asah Batu Akik Demi Keluarga

Setiap perempuan adalah Kartini bagi keluarganya.

oleh Yuliardi Hardjo Putro diperbarui 21 Apr 2015, 18:24 WIB
Setiap perempuan adalah Kartini bagi keluarganya. (Yuliardi Hardjo Putro/Liputan6.com)

Liputan6.com, Bengkulu - Setiap perempuan adalah Kartini bagi keluarganya. Seperti Sherli Marlianti (38). Untuk menghidupi keluarganya, warga Kelurahan Kampung Kelawi Kota Bengkulu itu menjajal pekerjaan sebagai pengasah batu akik.

"Saya tidak pernah belajar khusus mengasah batu akik ini. Kebetulan kakak ipar saya sering membawa bahan batu dari Kabupaten Bengkulu Utara dan punya alat asah dan gerinda pembelah batu," ujar Sherli di sela-sela waktu mengasah batu di teras rumahnya, Bengkulu, Senin (21/4/2015).

"Saya beranikan diri untuk mencoba dan sekarang sudah banyak order yang masuk," imbuh janda 3 anak yang pernah mengenyam pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Bengkulu itu.

Meski sendirian menghidupi ketiga anaknya, namun dia mengaku mampu. Apalagi Sherli juga memiliki usaha lain, yakni menyewakan pelaminan untuk kebutuhan pesta perkawinan. Walaupun akhir-akhir ini usahanya sepi peminat.

Namun Sherli tak patah arang. Dia juga berupaya memberdayakan beberapa perempuan tetangganya untuk bersama-sama mengais rezeki dari order mengasah batu akik.

Sherli bangga bisa berbagi.

"Ini adalah anugerah. Saya teringat bagaimana ibu saya membesarkan dan menyekolahkan kami dengan segenap tenaganya, apapun dia lakukan," ujar dia.

"Asalkan kami anak-anaknya bisa bersekolah dan menjadi orang yang bertanggung jawab," tutur Sherli sambil menerawang ke atap teras rumahnya yang sudah lusuh. (Ndy/Sss)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya