Top 5 Bisnis: Pidato Jokowi Dalam Bahasa Indonesia

Presiden Jokowi memilih berpidato dengan menggunakan bahasa Indonesia di hadapan para pemimpin dunia.

oleh Nurseffi Dwi Wahyuni diperbarui 22 Apr 2015, 09:01 WIB
Presiden Jokowi memberi kata sambutan saat membuka Asian-African-Business Summit yang merupakan rangkaian peringatan Konferensi Asia Afrika di Jakarta Convention Centre, Selasa (21/4/2015). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencuri perhatian publik saat membuka ‎Asian African Business Summit (AABS) yang merupakan rangkaian acara Konferensi Asia Afrika ke-60 di Jakarta Convention Centre, Jakarta.

Acara yang diikuti 32 Kepala ‎Negara dan 107 delegasi negara tersebut  digelar di Indonesia tepatnya di Jakarta dan Bandung pada 19-24 April 2015. Sebagai pembicara kunci, Presiden Jokowi memilih berpidato dengan menggunakan bahasa Indonesia di hadapan para pemimpin dunia.

Artikel mengenai pidato Jokowi dalam bahasa Indonesia telah berhasil menarik perhatian masyarakat. Tak hanya itu, informasi mengenai batu akik yang terjual Rp 1 miliar di pameran yang digelar Kementerian Perindustrian  (Kemenperin) serta laut Papua yang dikuasai kapal asing juga cukup mencengangkan masyarakat.

Lengkapnya, berikut lima artikel paling populer di kanal bisnis Liputan6.com, Rabu (22/4/2015):

1. Di Depan Pemimpin Dunia, Jokowi Pidato Berbahasa Indonesia

Saat membuka acara AABS, Presiden Jokowi menyampaikan pidato dalam Bahasa Indonesia kurang lebih 20 menit.

Dalam pidatonya, Jokowi lebih menekankan kepada negara di kawasan Asia Afrika untuk meningkatkan kerjasamanya. Hal itu dikarenakan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia dan Afrika cukup tinggi, namun realisasi kerjasama antar negara di akwasan tersebut masih sangat minim.

2. Batu Akik Termahal di Pameran Kemenperin Dijual Rp 1 Miliar

Kemenperin menggelar ajang pameran batu akik bertema 'Demam Batu'. Batu yang didatangkan dari penjuru Nusantara tersebut dibanderol mulai dari Rp 35 ribu hingga Rp 1 miliar.

Dalam pameran yang barlangsung selama empat hari pada 21-24 April 2015 dan dibuka secara umum pukul 09.00 – 17.00 WIB, diikuti sebanyak 50 perajin IKM dengan menampilkan berbagai produk unggulannya.

3. Menteri Susi Tercengang Laut Papua Dikuasai Kapal Asing

Batin Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Susi Pudjiastuti seolah mendapat tamparan keras. Bagaimana tidak, dia mendapat berita jika Laut Wanam Papua dikuasai oleh kapal-kapal asing.

Susi pun bercerita, beberapa waktu lalu mendapat tamu dari seorang warga Papua. Orang tersebut datang untuk pertama kalinya di ibukota dan takjub melihat gedung dan lampu-lampu yang terangnya.

Sayang, menurut orang tersebut lampu di Jakarta kalah terang dengan lampu yang berada di Papua.

"Dia bilang 'Bu lampu Jakarta  sangat terang tetapi lampu Wanam lebih terang dari Jakarta' ucapan lugu dan sangat naif tetapi sebuah tamparan keras kita. Yang dimaksud kapal asing terapung di depan desa mereka," kata dia dalam Pidato Kedaulatan, Jakarta, Selasa (21/4/2015).

4. Siap-siap! Pemerintah Bakal Kenakan Pajak Buat Batu Akik

Melihat perputaran uang pada transaksi batu akik yang besar, pemerintah berencana mengkategorikan batu akik sebagai perhiasan sehingga akan dikenakan pajak.

Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan, tingkat penjualan batu mulia di Jakarta Gems Stone Rawabening, Jatinegara, Jakarta Timur terus meningkat tajam hingga mencapai Rp 5 miliar-Rp 10 miliar setiap hari.

Menteri Susi menyatakan Koordinator Pos Pengawas Sumber Daya Kelauatan dan Perikanan (PSDKP) Kepulauan Aru Yoseph Sairlela punya peran untuk menguak kasus perbudakan dan pencurian ikan PT Pusaka Benjina Resources (PBR).

Yoseph Sairlela ditemukan tewas pada Sabtu 18 April 2015 di Hotel Treva Cikini, Jakarta. "Tapi dia tahu banyak  tentang Benjina," kata Susi dalam pesan singkat yang diterima Liputan6.com, Jakarta, Selasa (21/4/2015).

Susi mengaku tak mengetahui secara jelas alasan kedatangan dia di Jakarta. Ditanya, apakah kedatangan Yoseph untuk penyelidikan Benjina Susi pun membantah hal tersebut. "Tidak," ujarnya. (Ndw)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya