Liputan6.com, Jakarta - Tujuh ekor Oreamnos americanus atau kambing gunung koleksi Kebun Binatang Surabaya (KBS) mati karena diduga mengalami gangguan pencernaan. Menurut Humas KBS Agus Supangat, hewan-hewan tersebut mengalami gangguan sistem pencernaan dan faktor cuaca yang tidak bersahabat.
"Berdasarkan diagnosa tim dokter di KBS, kematian tujuh Kambing Gunung ini, karena gangguan pencernaan," kata Agus saat dikonfirmasi, Selasa (21/4/2015).
Dia menambahkan, sebelum mati, kambing-kambing itu berada di kandang sementara. Karena kandang koloni menyerupai habitat asli pengunungan yang berada di sebelah kandang sementara masih dalam tahap renovasi.
"Dan di kandang sementara, juga menjadi salah satu penyebabnya kematiannya," imbuh dia.
Pihaknya juga berharap agar renovasi kandang yang belum selesai, supaya cepat terselesaikan dan Kambing-Kambing Gunung yang masih tersisa 16 ekor itu bisa segera dikembalikan ke kandang aslinya.
"Harapannya agar kelestarian Kambing Gunung di KBS ini, bia tetap terjaga," pungkas Agus Supangat.
Pada tahun lalu, berbagai jenis satwa KBS ditemukan mati. Mulai dari singa afrika, kambing gunung, hingga komodo. KBS sempat dijuluki sebagai kebun binatang terkejam oleh media Inggris karena buruknya pengelolaan satwa di tempat tersebut. (Ans)
Diduga Gangguan Pencernaan, 7 Kambing Gunung KBS Mati
Menurut Humas KBS, hewan-hewan tersebut mengalami gangguan sistem pencernaan dan faktor cuaca yang tidak bersahabat.
diperbarui 22 Apr 2015, 06:31 WIBAdvertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Turis Singapura Maafkan Pelaku Pelecehan di Bandung, Minta Kasus Dihentikan
Selama 2024 14 Anggota Polda Lampung PTDH, Kapolda Tegaskan Komitmen Disiplin
Dapatkan Link Live Streaming Liga Inggris Liverpool vs Manchester United di Vidio, Kick-off Sebentar Lagi
Ikhtilaf Para Ulama tentang Asal Usul Penamaan Bulan Rajab
Makan Bergizi Gratis Dimulai Besok, 4 SPPG di Jakarta Siapkan Menu untuk 12.054 Siswa
Hasil PLN Mobile Proliga 2025: Gresik Petrokimia Beri Jakarta Pertamina Enduro Kekalahan Kedua
Pembangunan Irigasi Jadi Tanggung Jawab Pusat, DPR Yakin Target Swasembada Pangan 2027 Terwujud
Akhiri Dominasi Thailand, Vietnam Juara Piala AFF 2024
Seputar Tren Perawatan Kecantikan Polinukleotida, Pengganti Filler dan Botox yang Dianggap Ketinggalan Zaman
Aksi Mahasiswa Bandung: Buka 2025 dengan Luapan Kemarahan ke Pejabat Hedon
Polres Pemalang Pastikan Pengusutan Kasus Penipuan Penerimaan Polri Profesional, Pelaku Ditahan
Exco PSSI Ucap Terima Kasih STY dan Sebut Sang Pelatih Timnas Indonesia sebagai Bagian Sejarah, Sinyal Apa?