Liputan6.com, Jakarta - Penikmat makanan khas Palembang, Pempek ternyata tidak hanya berasal dari negeri sendiri, tapi juga sudah terkenal hingga negara tetangga. Bahkan, volume ekspor Pempek mencapai 6 ton dalam sehari.
Advertisement
Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin juga mengapresiasi geliat industri pangan olahan di Sumatera Selatan. "Teman-teman kita di sini sukses mengekspor pempek ke beberapa negara, Malaysia, Brunei dan Thailand," ujarnya dalam keterangannya, Rabu (22/4/2015).Ini menandakan keberhasilan mengangkat makanan khas dan memasarkan hingga menembus ke kawasan Asean.Menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumsel, Permana, pelaku usaha Pempek terus mengolah cita rasa hingga dapat diterima konsumen manca negara. "Volume ekspor Pempek mencapai 6 ton per hari," ujarnya.
Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Alex Noerdin mengatakan, popularitas Pempek kian mencuat setelah banyaknya kegiatan besar yang digelar di Sumsel. Bahkan untuk perayaan hari besar atau kegiatan tertentu juga, permintaan Pempek di dalam negeri dan luar negeri bisa lebih dari 6 ton per harinya."Banyak jenis Pempek kita, termasuk Pempek dos juga banyak yang berminat," candanya.Pertumbuhan permintaan pengiriman Pempek ini jelas berdampak pada besarnya pendapatan pengusaha lokal Sumsel."Tidak hanya pengusaha kuliner ini, namun nelayan ikan pun merasakan imbas peningkatan permintaan bahan baku olahan pempek ini," tutur Alex.Sebelumnya, makanan khas Palembang ini sempat diperebutkan dua provinsi, yaitu Sumsel dan Jambi. Bahkan, Gubernur Sumsel pernah menyatakan akan berperang melawan siapa saja yang berani mengklaim pempek sebagai makanan khas daerah tersebut.Namun, Alex tampak memaklumi jika pempek diklaim sebagai makanan khas Jambi. Pasalnya Jambi dulunya merupakan daerah pemekaran dari Sumsel. (Alvin/Ndw)