Liputan6.com, Los Angeles Madonna punya cara yang unik dalam mempromosikan album terbarunya, Rebel Heart. Ia kerap `menjual` nama tokoh-tokoh dunia untuk mewakili semangat pemberontakan (rebel) yang diusung album ke-13 Madonna tersebut.
Namun beberapa kali aksinya tersebut berbuntut masalah. Setelah beberapa lalu dicap rasis oleh sejumlah kalangan karena mencorat-coret foto Nelson Mandela, kini ia menuai kecaman dari fansnya sendiri setelah memuji mantan Perdana Menteri Inggris, Margaret Thatcher.
Advertisement
Via akun Instagram pribadinya, instagram.com/madonna seperti dilansir Billboard, Selasa (21/4/2015), ia memposting foto beserta kutipan dari wanita yang sering dijuluki `iron lady` tersebut.
"Jika kau berusaha untuk selalu disukai, kau akan berkompromi setiap waktu dan kau tidak akan mencapai apa-apa," bunyi kutipan Margaret Thatcher tersebut.
Tak lama, Madonna menghapus postingannya tersebut. Meski begitu, screen capture dari postingan Madonna tersebut sudah terlanjur beredar di dunia maya. Dilansir Pink News, posting Madonna tersebut mendapat respon keras dari para penggemar LGBT (Lesbian Gay Bisexual Transgender) nya yang merupakan salah satu basis fans terbesar Madonna.
Nampaknya, postingan Madonna tersebut dianggap menyinggung kaum LGBT karena alasan sejarah. Seperti kita tahu, di masa pemerintahannya, Margaret Thatcher sempat mendukung sebuah undang-undang yang melarang sekolah untuk "mempromosikan homoseksualitas".(Gul/Mer)