Liputan6.com, Buenos Aires - Insiden senggolan antara rider Repsol Honda, Marc Marquez dan pembalap Yamaha, Valentino Rossi, ternyata masih memunculkan silang pendapat tentang siapa yang bersalah. Kali ini, dari pihak Yamaha terang-terangan menyalahkan Marquez.
Dalam insiden senggolan tersebut, Marquez terjatuh setelah bertarung ketat dengan Rossi di putaran terakhir MotoGP Argentina akhir pekan lalu. Rossi sendiri akhirnya keluar sebagai juara di MotoGP Argentina, sedangkan Marquez gagal finis.
Advertisement
Direktur Yamaha Racing, Lin Jarvis, menjelaskan bahwa Marquez melakukan dua kesalahan dalam pertarungannya dengan Rossi di MotoGP Argentina. Menurut Jarvis, pembalap berjuluk The Baby Alien itu tampil terlalu agresif untuk melewati Rossi.
"Amat disayangkan Marc (Marque) melakukan kesalahan. Sejujurnya dia dua kali melakukan kesalahan, karena setelah dia dilewati Rossi, dia mencoba kembali menyalip, tapi terlalu dini dan terlalu agresif," terang Jarvis, seperti dilansir MotoGP.
Kemudian, Jarvis juga berpendapat ketika terjadinya senggolan kecil pertama, seharusnya Marquez menjaga jarak dari Rossi. Jarvis menganggap The Doctor memiliki kecepatan yang lebih baik, sehingga bisa mengejar Marquez hingga bertarung sengit pada lap-lap akhir.
"Ini menjelaskan Valentino lebih cepat pada balapan tersebut, jadi kembali kepada dia (Marquez) lagi, yang terlalu dekat dengan Vale pada tikungan keenam. Saya minta maaf, tapi itu adalah kesalahan Marc," ujar Jarvis.
Baca juga: