Telkomsel Butuh Dua Minggu Perbaiki Kabel Optik Bawah Laut

Perbaikan kabel optik bawah laut Biak-sorong yang terputus tiga hari lalu membutuhkan waktu paling cepat dua minggu.

oleh Katharina Janur diperbarui 22 Apr 2015, 15:17 WIB
Ilustrasi BTS Telkomsel (Liputan6.com/Sangaji)

Liputan6.com, Jayapura - Perusahaan telekomunikasi Telkomsel mengklaim perbaikan kabel optik bawah laut Biak-sorong yang terputus sejak tiga hari lalu, membutuhkan waktu paling cepat dua minggu lamanya.

Pihaknya juga baru mendapatkan informasi bahwa kapal yang akan membawa kru dan perlengkapan perbaikan tersebut akan tiba di lokasi laut antara Jayapura-Sorong sekitar enam hari lagi. Sementara upaya perbaikan di laut bisa memakan waktu hingga delapan hari kedepan.

General Manager ICT Operation Telkomsel Region Maluku dan Papua, Permata J. Simarmata menuturkan bahwa kabel optik yang putus diperkirakan ada pada kedalaman 1.124 meter.

"Perbaikan ini diharapkan dapat memakan waktu sesingkat mungkin, sebab pada service level agreement dengan pihak ketiga, perlu satu bulan jika ada kerusakan pada kabel optik, sebab memerlukan kapal yang khusus untuk memperbaiki kabel di kedealaman seribu meter," ujarnya, Rabu (22/4/2015).

Hanya saja, menurut Simarmata, kebetulan kapal tersebut sedang berada di Perairan Merauke dan sedang mengerjakan penyambungan kabel optik Timika-Merauke, maka perbaikan kabel optik Biak-Jayapura akan memakan waktu lebih cepat.

Sambil menunggu perbaikan tersebut, Telkomsel mengaktifkan layanan data dengan menggunakan jaringan satelit.

Dari pergantian sistem Sulawesi Maluku Papua Cable System (SMPCS) ke satelit maka akan berdampak pada turunnya kecepatan penggunaan data Telkomsel, bahkan terkadang hilang. Apalagi pemakaian jaringan satelit dengan layanan 3G, membuat para pelanggan harus berbagi pemakaian layanan data Telkomsel.

"Masih seringnya jaringan data Telkomsel hilang disebabkan pemakaian data yang tinggi," ucapnya.

Selama ini satu pelanggan bisa memakai kecepatan 21 mbps, tapi dengan kondisi saat ini, PT Telkomsel meratakan semua menjadi 2 mbps, dengan maksud agar semua pelanggan bisa mendapat layanan data.

Dengan kerusakan kabel optik tersebut, sejumlah instansi yang menggunakan layanan data mengalami gangguan koneksi dengan internet.

Misalnya di Kantor Imigrasi Jayapura, pembuatan pasport juga mengalami kendala. Begitu juga dengan dunia perbankan. Bahkan akibat terputusnya kabel optik tersebut, dua surat kabar harian di Jayapura tak terbit selama dua hari berturut-turut.

(kat/dew)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya