Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah terus menggenjot pengembangan energi baru terbarukan sebagai alternatif pengganti energi fosil yang keberadaannya semakin menipis.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menyatakan, untuk pengembangan energi baru terbarukan dan konservasi energi (EBTKE), dibutuhkan investasi hijau (green invesment) di bidang energi.
Sebab, pengambangan energi ini membutuhkan investasi yang besar, bahkan hingga puluhan kali lipat dari anggaran yang disediakan pemerintah pada tahun ini.
"Untuk pengembangan program energi terbarukan diperlukan anggaran yang besar, yaitu 10 kali lebih besar dari APBN-P 2015 hanya Rp 1,03 triliun," ujarnya di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (22/4/2015).
Dia menjelaskan, Indonesia sebenarnya memiliki potensi sumber daya energi terbarukan yang sangat besar.
Data Kementerian ESDM, menyebut potensi energi hidro yang teridentifikasi sebesar 75 gigawatt (GW), potensi surya sebesar 112 GW, bahan bakar nabati (biofuel) mencapai 32 GW, angin 0,95 GW, biomassa 32 GW, panas bumi 28,8 GW, dan laut 60 GW.
Selain itu, Sudirman juga menegaskan pemerintah telah mewajibkan campuran 15 persen bahan bakar nabati (biodiesel) yang berbasis minyak sawit (CPO) untuk dicampurkan dalam solar.
"Untuk itu, Kementerian ESDM akan meminta peningkatan anggaran program EBTK untuk meningkatkan produksi dan konsumsi energi baru, agar Indonesia tidak terlalu bergantung pada energi fosil, yang cadangannya terus menurun dan energi terbarukan secara bertahap bisa menggantikan minyak bumi," tandasnya. (Dny/Nrm)
RI Butuh Rp 10 Triliun untuk Kembangkan Energi Baru Terbarukan
Indonesia sebenarnya memiliki potensi sumber daya energi terbarukan yang sangat besar.
diperbarui 22 Apr 2015, 17:22 WIBMenteri ESDM Sudirman Said
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
2 Pemain Gagal Perkuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2024
LRT Jabodebek Izinkan Pengguna Naikkan Sepeda Utuh ke Gerbong Kereta Mulai 30 November 2024, Berlaku Hanya di Akhir Pekan
Kunci Kebahagiaan Menurut Gus Baha, yang Kekurangan Bagaimana Gus?
Cara Mengatasi Mual saat Hamil: Panduan Lengkap untuk Ibu Hamil
Tim Hukum Ridwan Kamil-Suswono Desak Bawaslu Keluarkan Rekomendasi PSU di TPS 28 Pinang Ranti
Harga Bitcoin Hari Ini 30 November 2024: Bitcoin Kembali Menguat
Cuaca Besok Minggu 1 Desember 2024: Jakarta Pagi Hari Seluruhnya Berawan Tebal
Kenaikan PPN 12 Persen Tak Berpengaruh di Segmen Mobil Mewah, tapi...
4 Zodiak yang Mampu Meredakan Sakit Hati dengan Membantu Orang Lain
7 Kuliner Khas Melayu yang Kaya Rempah
Threads Semakin Praktis, Pengguna Tinggal Geser untuk Pindah Feed
Top 3: Heboh Ojek Online Bakal Dilarang Beli BBM Subsidi Pertalite