4 Video K-Pop yang Penuh dengan Kekerasan dan Sadisme

Beberapa lagu Korea ternyata dibuat dengan video yang tak layak ditonton anak-anak karena penuh dnegan adegan kekerasan dan sadisme.

oleh Desika Pemita diperbarui 22 Apr 2015, 21:00 WIB
Beberapa lagu Korea ternyata dibuat dengan video yang tak layak ditonton anak-anak karena penuh dnegan adegan kekerasan dan sadisme.

Liputan6.com, Seoul: Beberapa video K-Pop dibuat dengan tema dan konsep yang menarik. Salah satunya, video dengan menggunakan jalan cerita layaknya sebuah film yang penuh dengan adegan laga.

Sayangnya, beberapa adegan dalam videoklip tersebut tak pantas disaksikan anak-anak, pantasnya ditonton orang berusia 18 tahun ke atas. Alasannya, adegan di videoklip penuh dengan kekerasan dan sadisme.

Foto dok. Liputan6.com


Ini dia 4 video K-Pop yang tak pantas jadi tontonan anak-anak versi Liputan6.com. Apa sajakah itu?


Baca juga:

4 Video K-Pop yang Dianggap Memuja Setan

4 Lagu K-Pop dengan Lirik Berbau Seks

6 Videoklip K-Pop dengan Cerita yang Mengharukan


1

Beberapa lagu Korea ternyata dibuat dengan video yang tak layak ditonton anak-anak karena penuh dnegan adegan kekerasan dan sadisme.

Baby I'm Sorry

Baby I'm Sorry dinyanyikan oleh MY NAME yang dirilis 2013 silam. Video Baby I'm Sorry memang dibuat seperti sebuah film laga dengan alur cerita yang menarik, tapi tak pantas ditonton oleh anak-anak karena banyak mengandung kekerasan dan sadisme.

Foto dok. Liputan6.com


Di video ini, awalnya diceritakan sekelompok remaja yang masih mengenakan seragam sekolah terlibat kekerasan karena membela salah seorang temannya yang di-bully preman. Saat video makin jauh, rupanya beberapa dari mereka terlibat dalam kelompok mafia.

Foto dok. Liputan6.com


Sedikit demi sedikit, video ini penuh dengan adegan bersimbah darah. Lebih menyedihkan, ketika personel MY NAME datang untuk menyelamatkan temannya, pertarungan tak bisa dihentikan lagi.


2

Fxxx You

Sesuai judulnya lagu yang dinyanyikan Ga In bertajuk Fxxx You ini memang tak pantas disaksikan penonton berusia 18 tahun ke bawah. Tak hanya penuh dengan adegan mesra dan panas antara Ga In dengan Joo Ji Hoon, videoklip Fxxx You yang dirilis 2014 silam juga penuh dengan sadisme.

Foto dok. Liputan6.com


Adegan dimulai saat Joo Ji Hoon tampak memeluk mesra Ga In. Selanjutnya, Ga In dan Joo Ji Hoon tampak makin berhasrat melakukan kegiatan yang biasanya dilakukan pasangan suami-istri.

Foto dok. Liputan6.com


Tak lama, Joo Ji Hoon mulai melakukan kekerasan terhadap Ga In. Saat diserang Joo Ji Hoon, Ga In hanya bisa pasrah. Rupanya Ga In akhirnya membalas kekerasan Joo JI Hoon dengan membunuhnya.


3

Beberapa lagu Korea ternyata dibuat dengan video yang tak layak ditonton anak-anak karena penuh dnegan adegan kekerasan dan sadisme.


Breakdown

Lagu Breakdown dirilis 2008 silam yang dinyanyikan Epik High tak pantas jadi tontonan anak-anak. Videoklip Breakdown penuh dengan adegan kekerasan dengan darah yang muncrat di mana-mana.

Foto dok. Liputan6.com


Video breakdown mengisahkan tentang penyiksaan yang dilakukan tiga wanita cantik terhadap sekelompok tawanan. Mereka dipukuli dengan sangat kejam. Sementara, beberapa orang berdasi terlihat menyaksikan penyiksaan itu melalui sebuah layar yang dianggap sebagai hiburan.

Foto dok. Liputan6.com


Pukuulan dan tendangan terus menghampiri tawanan--termasuk  membenturkan kepala mereka ke dinding--yang tangan dan kakinya dirantai. Tak lama, tawanan yang berjumlah tiga orang itu rupanya akan dieksekusi dengan menggunakan kursi listrik. Alih-alih meninggal dunia, mereka justru bebas dari sengatan listri. Beberapa orang berdasi yang menonton itu justru yang tewas tersetrum.

 


4

Beberapa lagu Korea ternyata dibuat dengan video yang tak layak ditonton anak-anak karena penuh dnegan adegan kekerasan dan sadisme.


Before the Dawn

INFINITE melantunkan lagu before the Dawn yang dirilis 2011 silam. Lagu ini menampilkan beberapa adegan kekerasan yang tak pantas disaksikan anak-anak. Di awal video, sebuah pertarungan kecil terjadi di antara dua orang, salah satunya seorang pria berjubah hitam yang mengenakan topi hingga wajahnya tak dikenali.

Foto dok. Liputan6.com

Video yang juga mengambil konsep seperti sebuah film pendek itu dilanjutkan dengan adegan kejar-kejaran. Pertempuran pun tak berhenti sampai di situ hingga salah satu dari mereka tewas. Setelah berhasil menang, pria berjubah hitam terus memburu orang lain dengan memukuli dan menedang korban.

Foto dok. Liputan6.com

Akhirnya, korban yang tersisa melakukan kerja sama hingga berhasil mengalahkan pria berjubah hitam. Namun pertempuran tetap berlangsung hingga kedua pemenang itu ada yang tewas.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya