Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi bersama puluhan kepala negara dan kepala pemerintahan, mengikuti acara puncak peringatan ke-60 Konferensi Asia Afrika (KAA) di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta. Pengamanan pun diperketat untuk mengawal acara ini.
Dari informasi yang dihimpun Liputan6.com, Rabu (22/4/2015), ada penambahan 1 kompi pasukan Marinir dari Markas Korps Komando Angkatan Laut (KKO AL), Cilandak, Jakarta Selatan. Pasukan itu tiba sekitar pukul 13.00 WIB di Posko Satuan Tugas Pengamanan Wilayah (Satgaspamwil).
Komandan Kodim 0501 Jakarta Pusat Letnan Kolonel Infanteri Edwin Adrian Sumantha mengatakan, sampai saat ini pengamanan sudah cukup. Sebab, ada sekitar 4.500 polisi yang sudah disiagakan. "Pasukan cadangan di satuan operasional siaga," ujar Edwin.
Tak hanya itu, kata Edwin, pengamanan juga dilakukan terhadap penginapan para delegasi negara-negara peserta KAA ke-60. "Terutama yang VVIP, yang kepala negara, wapres, perdana menteri dijaga TNI. Yang VIP, sementara menteri-menteri ditangani Polri," pungkas Edwin.
Selain menambah personel TNI, pengamanan juga sebelumnya dilakukan dengan menyiagakan 4 Panser Anoa 2 6x6 di titik-titik tertentu. 4 Kendaraan tempur itu berada tepat di pelataran belakang Gedung Balai Sidang JCC. 3 Hari pertama penyelenggaraan KAA, kendaraan tempur itu hanya disiagakan di sekitar Gedung JCC.
Total ada 30 Panser Anoa disiagakan di titik-titik tertentu di sekitar Gedung JCC, selama penyelenggaraan KAA ke-60. Tidak hanya di Jakarta, kendaraan lapis baja ini juga akan disiagakan pada penutupan KAA di Bandung, Jawa Barat, Jumat 24 April 2015. Panser Anoa 2 6x6 dan juga 4x4 memang biasa digunakan untuk pengamanan dan pengawalan acara-acara penting kenegaraan.
Peringatan Konferensi Asia-Afrika ke-60 yang berlangsung pada 19 hingga 24 April ini akan digelar di 2 kota, yakni di Jakarta pada 19 sampai 23 April dan 24 April di Bandung. Agenda KAA meliputi 'Asia-Afrika Bussiness Summit' dan 'Asia-Africa Carnival'.
KAA ke-60 yang dihadiri 109 pemimpin negara dan 25 organisasi internasional itu, bertema peningkatan kerja sama negara-negara di kawasan selatan, kesejahteraan, serta perdamaian. (Rmn/Yus)
Advertisement