Liputan6.com, New York- Anak bahagia belum tentu karena memiliki mainan superelengkap atau fasilitas lain dengan harga mahal. Sebuah studi yang dilakukan peneliti dari Columbia University selama lebih dari 20 tahun menyimpulkan bahwa anak bahagia adalah anak yang memiliki spiritual yang baik.
Menurut peneliti, spritual berarti berhubungan atau bersifat kejiwaan berupa rohani maupun batin. Anak yang memiliki spritual yang baik memiliki hubungan yang erat dengan alam, dunia dan Tuhan.
Advertisement
Lewat studi tersebut dinyatakan baik mental dan fisik anak yang menjalankan perintah agamanya dengan baik. Selain itu, mereka juga memiliki optimisme, percaya diri, tekun, bebas dari tekanan dan nilai yang lebih baik. Keuntungan lainnya, anak yang tekun beribadah 80 persen terhindar dari seks bebas dan kecil kemungkinannya terlibat obat-obatan terlarang.
Bila ingin mengajarkan anak memiliki spritualitas yang baik, coba ajak ia untuk bermeditasi, taat berdoa dan beribadah, menikmati alam. Penting diingat agar tak perlu takut mengajari mereka seperti dilansir Good Housekeeping, Rabu (22/4/2015).