Penyanyi Muslim AS Diminta Tampil Saat Penutupan KAA di Bandung

"Saya sangat senang dan sebuah kejutan untuk saya bisa bernyanyi di acara KAA yang sudah mencapai usia 60 ini," kata Raef Haggag.

oleh Kukuh Saokani diperbarui 22 Apr 2015, 23:33 WIB
Lagu Home milik artis muslim asal Amerika Serikat, Raef Haggag didaulat sebagai lagu tema untuk acara puncak peringatan KAA ke-60 (Liputan6.com/ Okan Firdaus)

Liputan6.com, Bandung - Lagu Home milik artis muslim asal Amerika Serikat, Raef Haggag didaulat sebagai lagu tema untuk acara puncak peringatan Konferensi Asia-Afrika (KAA) ke-60 yang diadakan di Bandung, 24 April 2015.

Penetapan lagu Home sebagai theme song dilakukan langsung oleh Walikota Bandung Ridwan Kamil yang bertemu langsung dengan Raef. Pria yang akrab disapa Kang Emil itu menyebut lirik lagu Home sangat menyentuh.

Saat ditemui di kawasan Tubagus Ismail, Kota Bandung, Rabu (22/4/2015), Raef mengaku senang lagu ciptaannya bisa dibawakan di acara KAA ke-60 nanti. Terlebih, penetapan tema lagu dilakukan oleh orang nomor satu di Kota Bandung.

"Saya sangat senang dan sebuah kejutan untuk saya bisa bernyanyi di acara KAA yang sudah mencapai usia 60 ini," kata Raef.

Raef mengatakan, lagunya akan tampilkan pada Sabtu 25 April 2015. Hal itu akan menjadi salah satu pengalamannya yang berkesan. Selain penonton yang diperkirakan akan banyak, Raef merupakan satu-satunya penyanyi asing yang menampilkan kebolehannya di acara KAA di Bandung.

"Hari Sabtu saat parade. Yah penyanyi asing satu-satunya yang diundang. Penghargaan buat saya di tengah penonton yang banyak," jelas dia.

Nantinya, Raef akan membawakan 2-3 lagu di antaranya Home serta single andalannya yaitu Freedom.

"Lagunya (Home) berbicara tentang cinta kepada negara. Seperti Nabi Muhammad yang mencintai Mekah. Jika kamu cinta negaramu akan melakukan segala sesuatu untuk negaramu," ucap dia.

Selain itu untuk lagu kedua yaitu Freedom, berisi isu kebebasan dan perdamaian di dunia terutama negara Palestina.

"Itu isu sangat sentral di seluruh dunia (kebebasan). Seluruh pemerintah di dunia harus bersatu, itu dasar dari kebebasan di dunia," pungkas Raef. (Mvi/Ans)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya