Liputan6.com, New York- Sebuah studi yang diterbitkan Gundersen Medical Journal menyatakan yoga yang dilakukan di dalam ruangan panas atau yoga bikram berpotensi membahayakan sebagian peserta.
Berdasarkan penelitian yang disponsori American Council of Exercise menunjukkan bahwa berlatih yoga di ruang panas (biasanya sekitar 40 derajat Celcius) dapat meningkatkan suhu tubuh dan detak jantung ke tingkat yang mungkin berbahaya bagi sebagian orang.
Advertisement
"Peningkatan denyut jantung dan suhu tubuh secara dramatis akan mengkhawatirkan bila melakukan gerakan sangat sedikit," terang penulis studi yang juga bekerja di Departemen Ilmu Keolahragaan di University of Wisconsin seperti dilansir Time, Kamis (23/4/2015).
Hal ini dikemukakan oleh peneliti setelah melakukan pengamatan terhadap 20 relawan berusia 28 hingga 67 tahun baik pria dan wanita yang rutin berlatih bikram yoga. Pada awal studi, peneliti mengamati sensor suhu tubuh dan denyut jantung. Kedua hal ini terus direkam setiap 10 menit selama mereka melakukan kelas yoga.
Peneliti menemukan bahwa suhu tubuh relawan mencapai 40 derajat Celcius. Meski tidak mengalami intoleransi panas, peneliti mengingatkan bahwa stroke panas terjadi ketika suhu inti tubuh capai 40 derajat Celcius. "Meski tidak terjadi intoleransi panas tubuh pada partisipan, tapi hal ini jangan diabaikan," terang peneliti.
Para peneliti pun mencatat bahwa detak jantung partisipan yang beryoga bikram rata-rata meningkat 80 persen. Bila Anda penggemar yoga bikram, sebaiknya jaga tubuh terhidrasi selama melakukannya.