Wika Beton Masih Malu-malu Ungkap Proyek Shinkansen

Wika Beton siap menggarap proyek kereta super cepat Shinkansen rute Jakarta-Bandung.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 23 Apr 2015, 13:15 WIB
Negara-negara ini telah mengalahkan Indonesia dalam hal teknologi kereta api cepat. Apa saja?

Liputan6.com, Jakarta - PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) mengaku siap menggarap proyek kereta super cepat (high speed railways/HSR) alias Shinkansen rute Jakarta-Bandung di pemerintahan Joko Widodo (Jokowi). Saat ini, anak usaha PT Wijaya Karya Tbk tersebut sedang bernegosiasi dengan mitra dan pihak otoritas.

Direktur Operasi Wika Beton, Fery Hendriyanto mengungkapkan, perseroan telah membuat desain pembangunan kereta super cepat. Hal ini merujuk pada kajian pihak Jepang terhadap proyek Shinkansen.

"Kita sudah mulai desain, ikut di dalam tahap awal kereta api super cepat. Sekarang sedang negosiasi dengan partner dan otoritas, seperti Kementerian Perhubungan, Bappenas, dan lainnya," terang dia saat Konferensi Pers Investor Day di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (23/4/2015).

Dijelaskan Fery, pihaknya akan ikut dalam desain atas kajian pihak Jepang maupun China. Proyek kereta super cepat membutuhkan banyak desain secara lebih detail. Saat ini, proyek tersebut masih digodok Bappenas.

"Kami akan ikut dua-duanya, kajian China dan Jepang karena perlu juga gandeng BUMN lokal," tambahnya.

Dia mengatakan, WIKA Beton akan masuk menggarap jalur layang (elevated) kereta super cepat Jakarta-Bandung. Proses yang harus dilalui, Fery mengaku, dari studi kelayakan, tahap selanjutnya adalah engineering desain, bidding atau tender dan lainnya.

"Mulai pembangunannya masih lama karena proses kami akan bangun bantalan rel, struktur atas rel, pondasi, jadi nunggu arahan pemerintah. Paling mahal pembangunan sinyal dan jalur serta konstruksi proyek ini bisa memakan waktu 2-3 tahun," terang Fery.(Fik/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya