Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menugaskan PT Adhi Karya Tbk (ADHI) untuk membangun Light Rail Transit (LRT) menggantikan proyek monorel yang mandek. Kehadiran LRT diharapkan dapat mengurangi kemacetan DKI Jakarta secara signifikan.
Direktur ADHI Supardi mengatakan, proyek tersebut akan memakan konstruksi tiga tahun. "Konstruksi mudah-mudahan ambil terjelek 3 tahun," kata dia, Jakarta, Kamis (23/4/2015).
Dia mengatakan, untuk tahap pertama meliputi rute Cibubur-Cawang-Dukuh Atas dengan panjang mencapai 30 kilometer (km). Dia bilang, konstruksi akan dimulai sekitar semester II 2015.
"Kalau semua jalan, tahun ini semester dua," ujarnya.
Dia mengatakan, untuk LRT ADHI akan melakukan penawaran umum saham terbatas atau right issue pada Juni 2015. Dari right issue tersebut, perseroan mengharapkan dana segar sebesar Rp 2,7 triliun.
Tambahnya dari right issue pemerintah akan menyertakan dana sebanyak Rp 1,4 triliun dari Penyertaan Modal Negara (PMN). " Sekitar Rp 1,4 triliun adalah saham pemerintah 51 persen. Publik Rp 1,34 triliun akan tambahan pendanaan Rp 2,7 triliun," kata dia.
Advertisement
Dia mengatakan, dana right issue tersebut seutuhnya untuk pembangunan LRT, baik untuk moda transportasi juga untuk infrastruktur stasiun. "Penggunaan PMN didekasikan projek tranportasi dan stasiun massal," tandas dia.
Direktur Utama PT Jasa Marga Tbk (JSMR), Adityawarman sebelumnya, memperkirakan kehadiran LRT nantinya bisa mengurangi 30 persen kemacetan Jakarta.
Dalam pembangunannya, nantinya akan melalui pinggiran jalan tol, di mana Adhi Karya akan bekerjasama dengan Jasa Marga selaku pemilik jalan tol yang akan dilalui LRT.
Dijelaskan Adityawarman, tidak hanya Adhi Karya dan Jasa Marga yang akan membangun, nanti setidaknya akan melibatkan tujuh perusahaan yang membentuk konsorsium.
Adapun perusahaan BUMN lain yang akan andil bagian dalam proyek LRT diantaranya adalah PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan PT INKA (Perero). Sementara dari swasta salah satunya PT MRT Jakarta.
Seperti diketahui, pembangunan LRT ini akan memakan dana setidaknya Rp 9,2 triliun untuk tahap pertama dengan rute Cibubur-Cawang-Grogol. Presiden Jokowi menargetkan pembangunan LRT ini dapat segera dimulai tahun ini sehingga akan selesai di 2018. (Amd/Ndw)