Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) telah menyalurkan kredit Rp 269,51 triliun sepanjang kuartal I 2015, atau naik 9,1 persen dari periode yang sama tahun lalu Rp 247,12 triliun.
Direktur Utama Bank BNI Achmad Baiquni menyebutkan, komposisi kredit yang telah diberikan adalah segmen korporasi 27,1 persen, BUMN 15,1 persen usaha menengah 14,6 persen, usaha kecil 14,1 persen, kredit konsumer 19,5 persen (KPR, kartu kredit, dan kredit konsumer lainnya) serta pembiayaan perusahaan dan internasional 9,6 persen.
"Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh kredit segmen menengah yang tumbuh 27 persen," kata Achmad dalam pemaparan kinerja BNI Kuarta I 2015 di Kantor Pusat BNI, Jakarta, Kamis (23/4/2015).
Khusus kredit infrastruktur, BNI telah menyalurkan sebesar Rp 48,5 triliun selama kuartal I 2015. Kredit itu disalurkan untuk proyek infrastruktur telekomunikasi, jalan tol, konstruksi, kelistrikan, transportasi dan minyak gas.
Advertisement
Pertumbuhan kredit ini didukung dengan tingkat kecukupan permodalan atau capital adequacy ratio (CAR) yang kuat di level 17,8 persen atau naik dari 15,6 persen pada periode sebelumnya.
Achmad mengungkapkan, meskipun secara siklus, kinerja industri perbankan kuartal I setiap tahunnya selalu dibayangi dengan masalah kualitas aset, namun BNI tetap mampu menjaga kualitas asetnya.
Beberapa indikator kualitas aset yang masih mampu dipertahankan bahkan membaik, jika dilihat pada Gross-Non performing loan (NPL) turun dari 2,3 persen menjadi 2,1 persen, dan Net-NPL turun dari 0,6 persen menjadi 0,5 persen secara tahunan (year on year).
"Secara fundamental, penyisihan pencadangan juga tetap terjaga dengan baik dengan tingkat coverage ratio naik dari 128,2 persen menjadi 130,5 persen," pungkasnya. (Pew/Ndw)