Liputan6.com, California - Pegemudi mobil tidak terlalu memperhatikan sistem keselamatan kendaraan mereka sendiri. Mereka lebih memperhatikan fitur kenyamanan dan hiburan. Karenanya, pabrikan otomotif harus lebih banyak berinvestasi dalam teknologi keselamatan kendaraan.
Hal tersebut diungkapkan oleh J.D. Power, organisasi riset pasar global sebagaimana yang dikutip dari Automotive News pada Kamis (23/4/2015). Menurut mereka, pabrikan otomotif harus fokus pada pengembangan teknologi keselamatan, apalagi saat ini mulai dikembangkan mobil otonomos.
Advertisement
"Deteksi blind-spot dan sistem pencegahan, night vision dan sistem mitigasi tabrakan adalah tiga dari lima fitur yang paling penting untuk dikembangkan," tulis penelitian tersebut. "Kemudian kamera spion dan monitor beserta cat self-healing di posisi empat dan lima," lanjutnya.
Hasil penelitian ini didasarkan pada tanggapan lebih dari 5.300 konsumen yang telah membeli atau menyewa kendaraan baru dalam lima tahun terakhir. Selain itu, penelitian juga dilakukan dengan memeriksa 59 fitur lain seperti hiburan, konektivitas, kenyamanan, navigasi dan efisiensi energi.
Hasil peneliltian ini menunjukkan minimnya minat pengemudi terhadap sistem keselamatan mobilnya sendiri. Selain itu, juga ditemukan bahwa konsumen tidak terlalu peduli dengan teknologi efisiensi bahan bakar. Pemilik mobil tidak antusias, sebut penelitian tersebut.