Imunisasi dan Vaksin Diharapkan Merata se-Indonesia

Tahun ini, tema global adalah Close the Immunization Gap dan tema nasional adalah Bersama Wujudkan Cakupan Imunisasi yang Tinggi dan Merata.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 23 Apr 2015, 20:24 WIB
Ilustrasi Imunisasi (Liputan6.com/M.Iqbal)

Liputan6.com, Jakarta Pekan Imunisasi Dunia telah diperingati di Indonesia sejak 2013 dengan berbagai kegiatan. Tahun ini, tema global adalah Close the Immunization Gap dan tema nasional adalah Bersama Wujudkan Cakupan Imunisasi yang Tinggi dan Merata.
 ‎
Penyelenggaraan Kegiatan Pekan Imunisasi Dunia bertujuan untuk mengurangi kesenjangan imunisasi dan mencapai kesetaraan dalam mendapatkan pelayanan imunisasi melalui promosi penggunaan vaksin untuk melindungi masyarakat dari penyakit berbahaya.

Tujuan penyelenggaraannya adalah :

1. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya imunisasi guna mencegah penyakit berbahaya;
2. Memperkuat imunisasi rutin untuk mencapai target cakupan imunisasi;
3. Mempercepat pengendalian Penyakit-Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi atau PD3I;
4. Memperkenalkan vaksin baru dengan baik;
5. Memberikan informasi yang benar kepada masyarakat dalam  menyikapi isu yang tidak benar tentang imunisasi;
6. Membangkitkan peran tokoh masyarakat, tokoh agama, organisasi profesi, organisasi kemasyarakatan, dan organisasi keagamaan dalam mendukung pelaksanaan imunisasi.
 
Kegiatan-kegiatan yang dapat dilaksanakan adalah:

1. Melakukan sosialisasi dan advokasi tentang pentingnya imunisasi kepada seluruh jajaran lintas sektor Pemerintah pusat dan daerah, para  tokoh masyarakat serta tokoh agama;
2. Membuka waktu pelayanan imunisasi satu pekan penuh di Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Polindes, Rumah Sakit, dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya;
3. Melaksanakan kegiatan Drop Out Follow Up (DOFU)/ Sweeping Imunisasi dengan menggunakan Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) di Puskesmas;
4. Melakukan penyebarluasan informasi kepada masyarakat dalam bentuk media Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) Imunisasi seperti spanduk, poster, leaflet, dll.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Prof dr Tjandra Yoga Aditama SpP (K) , MARS, DTM&H, DTCE mengatakan, kita perlu bersama-sama berperan aktif dalam meningkatkan cakupan imunisasi yang tinggi dan merata sehingga dapat memberikan perlindungan yang optimal bagi kesehatan anak kita dan sekaligus dapat mencegah timbulnya penyakit yang sebenarnya dapat dicegah dengan pemberian imunisasi.


Baca juga:

Kemkes Bakal Tambah 13 Imunisasi Dasar untuk Anak

Orangtua Bisa Kena Sanksi Bila Tak Beri Imunisasi pada Anak

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya