Liputan6.com, Bandung - PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengimbau masyarakat yang akan bepergian dan turun menggunakan kereta api untuk tidak berangkat serta turun di Stasiun Bandung pada Jumat dan Sabtu 24-25 April 2015. Imbauan ini dikeluarkan terkait dengan pelaksanaan puncak Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, Jawa Barat.
Sehubungan dengan rencana pemberlakuan rekayasa jalan, ditakutkan para pengguna kereta api akan terlambat. Mengingat padatnya arus lalu lintas yang terjadi di sekitar Stasiun Bandung, dekat pusat kota.
Namun ada stasiun lain sebagai gantinya. "Kami menganjurkan agar yang mau naik atau turun dari kereta di Bandung arah timur sebaiknya turun di Stasiun Kiaracondong dan dari arah barat turun di Stasiun Cimahi," kata Kepala Humas PT KA Daop II Bandung, Zunerfin di Bandung, Jabar, Kamis (23/4/2015).
Dia mengatakan, kebijakan ini akan diberlakukan untuk 2 hari ini. Sejumlah kereta yang biasanya tak berhenti di Stasiun Kiaracondong dan Cimahi itu akan berhenti di sana dalam 2 hari ke depan.
Kereta-kereta api itu yakni Turangga, Argowilis, dan Parahyangan. "Jadi calon penumpang jangan khawatir akan kesulitan pergi menggunakan kereta. Namun lebih baik berangkat lebih awal," pungkas Zunerfin.
PT KAI mengaku siap memfasilitasi para delegasi negara KAA menuju ke Bandung. VP Corporate Communication KAI, Agus Komarudin memastikan perseroan akan menjamin kenyamanan dan keamanan para delegasi negara peserta KAA ketika perjalanan menuju Bandung.
Advertisement
PT KAI saat ini memiliki 9 jadwal pemberangkatan kereta dari Stasiun Gambir, Jakarta menuju Stasiun Bandung. Adapun kereta yang digunakan tersebut merupakan kelas eksekutif dan bisnis yang bernama Argo Parahyangan. (Ndy/Yus)
Baca Juga