Liputan6.com, Tokyo Serial anime internet Ninja Slayer From Animation garapan Studio Trigger, telah merilis episode pertamanya. Hasilnya sungguh luar biasa, jumlah diputarnya anime ini mencapai angka satu juta pada pekan perdana melalui situs Niconico.
Dilansir dari Anime News Network, Kamis (23/4/2015), serial anime tersebut tayang perdana di situs streaming Jepang Niconico sejak 16 April 2015 pukul 11 malam waktu Jepang. Serialnya bakal mengudara di televisi Jepang mulai 2016.
Versi bahasa Inggris Ninja Slayer From Animation sedang dikerjakan oleh Funimation yang sekaligus membantu serialnya untuk dibawa ke ranah pecinta anime di Amerika Serikat melalui perilisan video rumahan.
Episode kedua anime ini bakal mengudara pertama kali pada Kamis mendatang dengan tema penutup milik Melt-Banana dengan lagu berjudul Halo of Sorrow From Animation.
Advertisement
Sebagai perbandingan, anime Saint Seiya: Soul of Gold series telah diputar sebanyak dua juta kali dalam 10 hari antara 11 hingga 20 April 2015 di 222 negara dan wilayah secara global.
Pihak King Records telah memberikan cerita utama anime ini. Kisah berpusat pada Kenji Fujikido, seorang pekerja kantor yang istri dan anaknya tewas dalam perang antar ninja. Saat menghadapi kematiannya, Fujikido dirasuki oleh arwah Ninja misterius yang dikenal sebagai Naraku Ninja.
Fujikido menghindari kematiannya dan menjadi Ninja Slayer, sesosok Malaikat Pencabut Nyawa yang ditakdirkan untuk membunuh ninja jahat. Ia berkomitmen untuk melakukan perang pribadi demi membalas dendam. Bertempat di dunia bawah tanah distopia Neo-Saitama, Ninja Slayer pun berusaha merobohkan Soukai Syndicate milik ninja dalam pertempuran hidup dan mati.
Sosok Akira Amemiya bertindak sebagai sutradara serial, sementara Studio Trigger menggambar desainnya. Band rock elektronika Boom Boom Satellites ditunjuk untuk mengisi tema anime melalui lagu mereka yang berjudul Back in Black.
Awalnya, cerita Ninja Slayer diumumkan sedikit demi sedikit di Twitter oleh 'penerjemah' Jepang, Yu Honda dan Leika Sugi, yang diduga tengah menerjemahkan sebuah karya dari penulis Amerika Bradley Bond dan Philip Ninj@ Morzez.
Setelah cerita mereka berkembang hingga semakin populer, Enterbrain lantas menerbitkan cetakan volume pertama yang diterjemahkan ke dalam bahasa Jepang berjudul Ninja Slayer: Neo Saitama in Flames pada September 2012. Ceritanya kemudian menginspirasi drama suara beserta manga adaptasi terbitan Enterbrain dan Kodansha yang salah satunya adalah Ninja Slayer Kills karya Kotaro Sekine. (Rul/Feb)