Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) bakal meluncurkan produk bahan bakar minyak (BBM) terbaru dengan merek Pertalite pada awal Mei 2015. Produk dengan RON 90 ini akan dibanderol dengan harga lebih murah dari Pertamax, tapi kualitasnya lebih bagus dari Premium.
Menanggapi hal itu, Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Ibrahim Hasyim menyatakan, peluncuran produk itu menjawab tantangan zaman karena teknologi ke depan, mobil tidak cocok lagi menggunakan Premium karena beroktan rendah.
Advertisement
Tak hanya itu, keberadaan produk ini nantinya juga akan menjawab rekomendasi tim Reformasi Migas yang menyarankan agar premium dihapus karena tidak jelasnya harga.
"Kalau melihat dua hal itu, aksi korporasi meluncurkan Pertalite itu langkah yang bagus. Sebenarnya Pertamina ini cerdik karena dengan menjual BBM beroktan 90 ini dampaknya juga ke BBM yang dijual kompetitor asing," terang Ibrahim saat berbincang dengan Liputan6.com, Jumat (24/4/2015).
Dari sisi kesiapan infrastruktur, Ibrahim menilai pengusaha SPBU tak perlu mengeluarkan investasi untuk menambah disepenser. "Tinggal kurangi satu dispenser yang biasa jual Premium jadi jual Pertalite," tuturnya.
Ketua Umum Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Eri Purnomohadi menyebutkan, kehadiran Pertalite akan menjadi senjata ampuh buat BUMN energi itu dalam bersaing dengan operator stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) asing.
Maklum, sejak premium tak disubsidi membuat disparitas harga dengan BBM non subsidi sehingga pengguna Premium beralih memakai Pertamax dan ada juga yang kini membeli BBM non subsidi di SPBU asing seperti Shell dan Total. Dia menilai rencana Pertamina tersebut adalah bagian dari strategi bisnis korporat yang cukup cerdas.
"Itu juga merupakan respons positif terhadap kebutuhan konsumen serta mengantisipasi kompetisi dengan pesaing," kata Eri.
Dari sisi pengusaha SPBU, rencana tersebut disambut positif dan diharapkan ada perbaikan dari sisi penerimaan, misalnya dengan penyesuaian margin. Saat ini margin Pertamax Rp 375 per liter, sedangkan margin premium yang juga non subsidi masih Rp 277 per liter.
"Jadi diharapkan margin produk baru pertamina margin-nya mendekati atau sama dengan margin Pertamax," terang dia.
Seperti diketahui, Pertamina memastikan akan meluncurkan produk terbarunya yang dinamakan Pertalite pada Mei 2015. Produk BBM baru ini nantinya memiliki kadar RON 91.
Pertalite ini akan memiliki kualitas lebih baik daripada premium, mengingat kadar RON di premium hanya 88. Namun produk ini memiliki kualitas lebih rendah dibanding Pertamax yang memiliki RON 92.
Pertalite merupakan produk asli pengembangan Pertamina. Pertalite ini dipasarkan sebagai BBM transisi karena ke depan untuk jenis Premium secara perlahan akan lenyap dari pasaran. Hingga saat ini hanya Indonesia yang masih menggunakan BBM dengan kandungan RON 88 di dunia.
(Ndw)
