Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menghadap Komisi VI DPR untuk meminta persetujuan penerbitan saham baru atau rights issue atas tiga perusahaan pelat merah yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Tiga BUMN itu antara lain, PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT).
"Kami memohon kepada pimpinan dan anggota DPR Komisi VI agar BUMN terbuka yaitu Antam, Adhi Karya dan Waskita Karya bisa disetujui rights issue," ucap Rini saat Rapat Kerja di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (24/4/2015).
Dijelaskan Rini, rights issue tersebut perlu dilakukan untuk menambah kapasitas perusahaan-perusahaan tersebut. Untuk dua BUMN karya yaitu Adhi Karya dan Waskita Karya, rights issue perlu dilakukan untuk menunjang program pemerintah untuk mendorong pembangunan infrastruktur. Perusahaan-perusahana di sektor konstruksi dan properti tersebut membutuhkan modal tambahan untuk menjalankan aktivitasnya.
Sedangkan Antam membutuhkan dana tambahan untuk bisa mendorong produksi perseroan sehingga bisa mencapai target. Selain itu, ada rencana dari perseroan untuk mengakuisisi lahan tambang.
Rini meyakinkan bahwa aksi korporasi rights issue tersebut tidak akan mengurangi porsi kepemilikan pemerintah karena Kementerian BUMN akan menyerap seluruh hak yang ditawarkan. Dana yang akan digunakan adalah dana Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada 35 BUMN yang telah disetujui oleh DPR pada tahun lalu.
Dia menambahkan, porsi saham negara di Antam sebesar 65 persen dengan jumlah PMN Rp 3,5 triliun. Estimasi dana publik yang bisa dihimpun dari rights issue Antam sebesar Rp 1,89 triliun. Dana segar itu dialokasikan untuk penyelesaian proyek feronikel di Halmahera Timur.
"Sedangkan Adhi Karya mencatatkan porsi saham negara 61 persen, mengantongi PMN Rp 1,4 triliun dan estimasi dana publik yang bisa diraup Rp 1,34 triliun untuk membiayai proyek transportasi massa LRT di Jabodetabek," terangnya.
Sementara komposisi saham negara di Waskita Karya 66,02 persen, mendapatkan suntikan modal Rp 3,5 triliun dengan estimasi Rp 1,8 triliun dana yang bisa dihimpun. Dana tersebut digunakan untuk membangun proyek tol Pulau Jawa dan transmisi listrik di Pulau Sumatera.
"Diharapkan rights issue sudah bisa masuk ke Adhi Karya dan Waskita Karya pada Juli 2015. Dan Antam pada kuartal III tahun ini. Jadi kami mohon izin ke DPR agar rights issue dapat dipertimbangkan dan disetujui," tegas Rini. (Fik/Gdn)
Gelar Rights Issue 3 BUMN, Menteri Rini Minta Restu DPR
Porsi saham negara di Antam sebesar 65 persen dengan jumlah PMN Rp 3,5 triliun.
diperbarui 24 Apr 2015, 12:12 WIB Rini Soemarno (Liputan6.com/Johan Tallo)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ciri-ciri Darah Manis: Gejala, Penyebab, dan Penanganan
Arti Surat Al-Ikhlas, Ini Makna Mendalam dan Keutamaan Membacanya
Apa itu Domisili: Pengertian, Jenis, dan Perbedaannya dengan Alamat KTP
Diplomasi Durian ala Malaysia ke Korea Selatan, Tawarkan Paket Wisata Spesial Berbasis Si Raja Buah
Rekomendasi 6 Manhwa Bisnis yang Menegangkan dan Bikin Ketagihan
3 Zodiak Paling Butuh Liburan yang Santai dan Sederhana
Pesawat Delta Air Lines Terbalik saat Mendarat di Bandara Toronto Kanada, 18 Orang Terluka
Manchester United Akhirnya Buat Keputusan Tegas Soal Pemain Rekrutan Ten Hag
Mau Beli Rumah di Jakarta Selatan? Cek Dulu Kisaran Harga Terbarunya di Sini
Waspada Modus Penipuan Program Makan Bergizi Gratis di Bengkulu
Profil Ismet Mile, 'Bapak Pemekaran' Bone Bolango yang Kembali Terpilih
Paus Fransiskus Masih Dirawat di Rumah Sakit, Vatikan: Kondisinya Kompleks