Liputan6.com, Medan - Salah satu pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT303 dengan rute penerbangan Kualanamu-Jakarta mengalami insiden pada pukul 13.00 WIB di Bandar Udara Kualanamu, Medan, Sumatera Utara.
Head Of Corporate Secretary Lion Group Dwiyanto Ambarhidayat mengatakan, saat itu pesawat Boeing 737-900ER dengan registrasi PK-LFT sedang parkir di Bandar Udara Kualanamu. Saat pesawat start engine dan bersiap untuk pushback, tiba-tiba terdengar suara ledakan dari bagian belakang.
Mendengar suara itu, para penumpang menjadi panik sehingga mereka membuka semua pintu daruratpesawat dan keluar dengan saling berebutan. Akibatnya, beberapa penumpang mengalami luka ringan. Mereka sudah mendapatkan perawatan oleh pihak Bandara Kualanamu.
"Total seluruh penumpang di dalam pesawat tersebut adalah 214 orang. Mereka terdiri dari 201 penumpang dewasa, 3 anak-anak, 3 bayi dan 7 orang kru," jelas Dwiyanto.
Saat ini, lanjut dia, sumber ledakan itu masiih diinvestigasi. Pihaknya tetap memprioritaskan keselamatan para penumpang.
Direktur Umum Lion Air Edward Sirait menegaskan tak ada pesawat terbakar di Kualanamu. Hal itu diungkapkan setelah pihaknya memeriksa pesawat tersebut.
"Pesawat yang terbakar itu tidak benar. Karena sudah dicek (tidak ada)," ujar Edward saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (24/4/2015).
Edward menyatakan, peristiwa yang terjadi di pesawat Lion Air itu adalah ada penumpang yang turun dari emergency exit. Mereka mengaku melihat asap dari bagian pesawat.
"Menurut mereka ada api, (tapi setelah) diperiksa tidak ada api," ucap Edward. (Ali/Yus)
Advertisement