KPAI: Satu Sekolah Akui Anak Didiknya Ada di Iklan Pesta Bikini

Ada salah satu sekolah yang telah mengonfirmasi satu anak didiknya ada di dalam video iklan pesta bikini.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 24 Apr 2015, 19:27 WIB
KPAI (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Undangan terbuka pesta bikini bertajuk 'Splash After Class' yang diadakan di The Media Hotel and Tower, Jalan Gunung Sahari, Jakarta Pusat pada Sabtu 25 April 2015 pukul 22.00 WIB mengegerkan masyarakat.

Pasalnya, dalam promosi pesta yang diadakan oleh Divine Production selaku penyelenggaranya, mengundang sejumlah SMA dan SMK di Jakarta untuk menghadiri acara itu.

Terkait hal tersebut, Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bidang Pendidikan, Susanto mengadakan pertemuan dengan 11 perwakilan sekolah. Sekolah yang hadir adalah SMA 44 Jakarta, SMA Alkamal, SMA 31, SMA 14, SMA 104, SMA BSD Serpong, SMA 11, SMA 50, SMA 59, SMA 24, dan SMA 11 Muhammadiyah.

Dalam pertemuan tersebut, Susanto menyatakan ada salah satu sekolah yang telah mengonfirmasi satu anak didiknya ada di dalam video iklan pesta bikini yang diunggah ke Youtube.

"Dari hasil rapat tersebut, ada salah satu pihak sekolah mengakui bahwa anak didiknya ada di dalam iklan tersebut," ujar Susanto kepada Liputan6.com, di kantornya, Jumat (24/4/2015).

Saat ditanya lebih lanjut sekolah mana yang membenarkan anak didiknya di dalam iklan itu, Susanto enggan mengungkapkannya. "Salah satu SMA negeri yang hadir tadi telah mengonfirmasinya. Intinya dari 11 SMA yang hadir baru satu yang mengaku," tutur dia.

Susanto pun menyatakan akan terus melakukan investigasi untuk mencari akar permasalahan ini. "Apakah ini adalah kesalahan dari pihak EO atau memang ada anak sekolah yang memang secara sengaja ikut dan mengajak, itu yang akan kami telurusi," tutup Susanto.

Sementara pihak Divine Production selaku penyelenggara pesta bikini yang rencananya digelar usai Ujian Nasional tingkat SMU, mengaku mengalami kerugian puluhan juta rupiah atas pembatalan acara tersebut.

Pihak hotel pun juga telah melakukan pembatalan karena pesta itu diduga kuat akan diikuti oleh anak-anak di bawah umur. (Han/Ado)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya