AFC Terus Monitor Kisruh PSSI-Menpora

"Kami sedang memantau situasi dan tetap berhubungan erat dengan PSSI dan FIFA," demikian bunyi pernyataan AFC

oleh Rejdo Prahananda diperbarui 25 Apr 2015, 04:00 WIB
Ketua/Wakil Ketua Umum PSSI serta anggota PSSI 2015-2019 berfoto bersama usai Kongres Luar Biasa PSSI 2015 di Surabaya, Sabtu (18/4/2015). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Konfederasi sepakbola Asia (AFC) terus memonitor perkembangan konflik yang terjadi antara Mentri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi dengan PSSI.

Akhir pekan kemarin, Menpora  bermanuver membekukan PSSI di tengah Kongres Luar Biasa (KLB) yang berlangsung di Hotel JW Marriot, Surabaya, Sabtu 18 April 2015 lalu. Imam menerbitkan surat pembekuan tertanggal 17 April 2015. Pemerintah tidak mengakui lagi seluruh kegiatan PSSI.

Dilansir dari Eurosport, AFC memantau perkembangan terakhir dan tindakan yang diambil oleh Menpora. "Kini kami sedang menunggu informasi lebih lanjut. Kami sedang memantau situasi dan tetap berhubungan erat dengan PSSI dan FIFA," demikian pernyataan yang dikeluarkan oleh AFC.

Sejumlah klub peserta kompetisi belakangan sudah mulai bosan dengan konflik ini. Salah satu klub, Pusamania Borneo FC melirik berkompetisi di negara lain

Bahkan, Persipura Jayapura disarankan bermain di negara Kepulauan Asia Pasifik, Vanatu. Tidak main-main, saran itu disampaikan oleh gerakan separatis Operasi Papua Merdeka (OPM) melalui anggota Komite Eksekutif La Siya.

AFC mengaku heran dengan Menpora. Mereka beranggapan KLB PSSI sudah sesuai dengan statuta FIFA."Perwakilan AFC hadir sebagai pengamat  dan melaporkan pemilihan berjalan sesuai prosedur yang berlandaskan Anggaran Dasar PSSI."

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya