Gagal Tanding, PBR Buru-buru Pulang dari Malang

Asisten pelatih PBR, Peri Sandria mengaku memiliki firasat bila laga bakal batal terlaksana.

oleh Zainul Arifin diperbarui 25 Apr 2015, 07:00 WIB
Skuat Pelita Bandung Raya (pelitabandungraya.co)

Liputan6.com, Malang - Persipasi Bandung Raya (PBR) gagal bertanding melawan Arema Cronus. Partai ini seharusnya digelar Sabtu 25 April besok di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur.

Asisten pelatih PBR, Peri Sandria mengaku tidak bisa berbuat banyak. Meski kecewa, tapi pihaknya tetap mentaati keputusan tersebut. Peri sendiri mengaku memiliki firasat bila laga bakal batal terlaksana.

"PBR sebenarnya takut kalah walk out (WO) kalau tak hadir ke Malang," kata Asisten Pelatih PBR, Peri Sandria saat memberikan keterangan pers di Kantor Arema di Malang.

Dia menegaskan, PBR secepatnya bakal kembali ke Bekasi dan tidak akan bertahan lama di Malang untuk meminimalkan beban operasional tim. "Kami tidak akan berlama-lama di Malang karena juga memikirkan biaya hotel, pesawat dan lainnya. Ada 19 pemain yang kita bawa ke Malang," ucapnya.

Peri berharap konflik antara Kemenpora dan PSSI ini bisa cepat menemui solusi agar tidak banyak pihak yang menjadi korban jika konflik itu terus berlanjut. Kemenpora dan PSSI diminta tidak mementingkan ego masing-masing.

"Semoga ada hikmah positif dibalik konflik ini, kedepan kompetisi harus semakin maju dan profesional lagi. Jangan sampai masalah ini berlarut-larut," harap dia

Pertandingan antara Arema kontra PBR batal digelar setelah pihak kepolisian tidak mengeluarkan izin keramaian setelah Menpora Imam Nahrawi mengirim surat pada Kapolri agar Kepolisian tidak menerbitkan izin pertandingan di semua daerah.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya