Liputan6.com, Jakarta - Polisi akan memeriksa pengelola apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, terkait kasus prostitusi online di dua unit kamar, yakni di tower Herbras dan Jasmine apartemen tersebut.
"Kami akan periksa (pengelola)," ujar Kepala Subdit Remaja Anak dan Wanita (Renakta) Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP Didi Hayamansyah ketika dihubungi Liputan6.com, Minggu (26/4/2015).
Didi menambahkan pemeriksaan terhadap pengelola untuk mengorek keterangan identitas penyewa unit sekaligus pemilik bisnis esek-esek yang diketahui bernama Ki Kumis alias Oji alias Barlog itu.
"Kami minta data siapa penyewa dua kamar itu," ujar Didi.
Namun, Didi belum memastikan kapan akan memeriksa pengelola aparteman tersebut karena pihaknya masih fokus pada proses pemeriksaan korban, yaitu enam remaja di bawah umur yang diamankan pada Jumat 24 April 2015.
"(Pemeriksaan pengelola) belum tahu kapan. Kami masih dalami keterangan enam anak itu," tutup Didi.
FMH alias Faizal (25) ditetapkan sebagai tersangka karena terbukti mengkoordinir bisnis prostitusi online www.semprot.com di Apartemen Kalibata City Tower Jasmine unit 05CT dan Herbras unit 08A.
Dia dinyatakan bersalah karena terlibat dalam usaha haram itu. Polisi akan menjeratnya dengan Pasal 296 dan Pasal 506 KUHP karena mencari keuntungan dari prostitusi dengan ancaman hukuman 1 tahun 4 bulan kurungan (penjara)
"Dan yang memberatkan adalah pelanggaran Pasal 76i Juncto Pasal 88 UU RI Nomor 35 Tahun 2014 atas perubahan UU RI Nomor 23 Tahun 2002 perlindungan anak dengan ancaman hukumannya maksimal 10 tahun penjara," terang Didi.
Dalam menjalankan bisnis itu, Ki Kumis mempekerjakan anak di bawah umur yang disebut "angel" untuk memuaskan hasrat para lelaki hidung belang. Usia angel berkisar antara 14 hingga 20 tahun. Di antara ke-6 "angel," terdapat satu PSK berinisial SN, warga Bojong Gede, Bogor, yang sedang hamil 6 bulan. (Ali/Yus)
Pengelola Apartemen Kalibata City Akan Diperiksa soal Prostitusi
Pemeriksaan terhadap pengelola untuk mengorek keterangan identitas penyewa unit sekaligus pemilik bisnis esek-esek tersebut.
diperbarui 26 Apr 2015, 16:02 WIBSetelah meninggalnya Deudeuh Alfisahrin sepertinya prostitusi online mulai terkuak di dunia maya.
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
5 Fakta Terkait Kecelakaan Pesawat Jeju Air di Bandara Muan Korsel, Ratusan Orang Meninggal Dunia
Regenerasi Petani jadi Tantangan Berat Indonesia di Sektor Pangan
PLN Icon Plus Siaga Nataru, Dukung Layanan SPKLU di 2.096 Lokasi Mudik
Tinjau Pelabuhan Tanjung Priok, AHY Minta Peremajaan Kapal PELNI
Kebutuhan Layanan Laundry Menonjak saat Musim Hujan
Kapten Timnas Indonesia Jay Idzes Dulunya Bermain Futsal dan Sempat Masuk Timnas Belanda U-17 Sebelum Beralih ke Sepak Bola
PM Israel Netanyahu Jalani Operasi Prostat di Tengah Konflik Gaza
Kilas Balik MotoGP: Yamaha Awalnya Ragu Rekrut Valentino Rossi Namun Keputusan Itu Malah Ciptakan Sejarah
Libur Nataru: 190 Kecelakaan Lalu Lintas, 25 Orang Dinyatakan Meninggal Dunia
Pameran Fosil Manusia Purba di Museum Nasional Tarik Lebih dari 12.000 Pengunjung dalam Dua Hari Terakhir
Samuel Silalahi, Gelandang Muda Usia 19 Tahun Keturunan Batak Ini Sukses Tembus Liga Norwegia
Keluarga Raffi Ahmad Punya Tukang Cukur Langganan, Berapa Bayarannya?