Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Indonesia tengah berupaya menekan angka peredaran narkoba yang ada di Indonesia dengan penegakan hukum yang lebih kuat. Langkah pemerintah yang ramai mendapat sorotan publik ialah persiapan eksekusi mati para terdakwa hukuman mati narkoba yang telah ditetapkan pengadilan.
Salah satu terdakwa hukuman mati itu ialah Mary Jane Veloso, seorang buruh migran asal Filipina. Mary berhasil menarik simpati dari masyarakat. Ia dinilai hanya sebagai korban sindikat narkoba dan tak seharusnya dikenakan hukuman mati atas keterlibatannya dalam penyelundupan narkoba ke Indonesia.
Simpati datang para netizen global, termasuk di Indonesia dan di negara asalnya, Filipina. Mereka memperlihatkan rasa simpati itu melalui berbagai aksi di media sosial untuk mendesak presiden Joko Widodo menyelamatkan Mary Jane dari eksekusi regu tembak yang akan dilakukan selasa 28 April.
Salah satu dukungan netizen disampaikan lewat petisi online di laman www.change.org/SelamatkanMaryJane. Netizen bernama Ruli Manurung memulai petisinya di situs Change.org dengan judul "Presiden, aku memilihmu untuk HAM (Hak Asasi Manusia). Tolong jangan bunuh korban perdagangan manusia. Selamatkan #MaryJane."
Berikut kutipan dari petisi buatan Ruli :
"Dia [Mary Jane] menjadi kurir tanpa sepengetahuannya dan ditipu dengan iming-iming pekerjaan palsu, dibekali heroin secara sembunyi-sembunyi, dan diarahkan pergi ke Indonesia. ...Mary Jane dianggap kriminal hanya karena pada saat itu, hukum Indonesia masih belum dapat mengenali hukum internasional tentang perdagangan manusia yang menyebutkan bahwa jika ada unsur perdagangan manusia dalam kasus narkotika maka pelaku harus dianggap sebagai korban dan bukan kriminal.
...Organisasi-organisasi seperti Komnas Perempuan dan KontraS juga telah menyatakan bahwa Mary Jane Veloso adalah korban perdagangan manusia yang justru menjadi korban, dan bahwa hukuman mati terhadapnya perlu dibatalkan.”
Petisi itu mendapat perhatian pengguna internet selama 24 jam terakhir melalui tagar #SaveMaryJane #SelamatkanMaryJane #TolakHukumanMati #SelamatkanNyawaBuruhMigran yang terus disuarakan oleh netizen di dunia maya.
Sementara itu, masyarakat Filipina, di bawah koordinasi kelompok yang menamakan dirinya "Church Task Force to Save the Life of Mary Jane Veloso" juga mengumpulkan dukungan lewat petisi www.change.org/SaveMaryJane yang hingga pukul 17.00 WIB hari ini sudah menembus angka lebih dari 14 ribu dukungan.
"Petisi yang kami kumpulkan telah didukung oleh masyarakat sipil dari seluruh dunia, termasuk kelompok-kelompok gereja, organisasi buruh migran, dan organisasi perempuan. Kami memohon kepada masyarakat Indonesia untuk bersama-sama mendukung upaya penyelamatan Mary Jane Veloso. Pengacara Mary Jane sudah mengajukan Peninjauan Kembali yang kedua, atas dasar bahwa Mary Jane adalah korban perdagangan manusia," kata Nardy Sabino, juru bicara kelompok tersebut.
(den/dew)
Netizen Desak Jokowi Selamatkan Mary Jane
Netizen membuat petisi yang menarik perhatian publik dari negara lain untuk menyelamatkan Mary Jane
diperbarui 26 Apr 2015, 20:01 WIBMary Jane Fiesta Veloso
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ridwan Kamil: Saya dan Pak Suswono Pemimpin Semua Golongan, Insyaallah Adil
Gelar Screening, Film Horor Wanita Ahli Neraka Sukses Pukau Penonton di Lampung
Apakah Ada Santet dalam Islam? Buya Yahya dan UAS Bagikan Amalan Penangkalnya
Polisi Ungkap Jaringan Obat Perangsang Sesama Jenis di NTT
Debat Pilgub Sumut 2024 Usai, Edy-Hasan Ingatkan Jangan Rusak Demokrasi dengan 'Cawe-cawe'
Kasus Bentrokan Prajurit dan Warga di Deli Serdang, Danpuspom TNI: Sudah Tingkat Penyidikan
5 Destinasi Wisata yang Jadi Lokasi Syuting Film Horor
Mengenal Beaver Moon, Supermoon Terakhir pada 2024
Tragedi Longsor di Pondok Pesantren Sukabumi, 4 Santri Tewas Tertimpa Tembok Kolam
Farhan Ingin Puskesmas di Kota Bandung Beroperasi 24 Jam Layani Masyarakat
Dalam Dua Pekan, Polres Kepulauan Sitaro Panggil 8 Pejabat Terkait Pengelolaan Keuangan
Membaca Doa Qunut Subuh Bid’ah? Ini Pandangan Ustadz Adi Hidayat