Kebiasaan Mengerutkan Dahi Bikin Wajah Tampak Tua

Selain menambah kepercayaan diri, mencegah keriput di wajah juga menandakan keseimbangan hormon, sel dan molekul dalam tubuh.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 28 Apr 2015, 14:30 WIB
Presiden AS, Obama. Foto: Times

Liputan6.com, Jakarta Tanpa kita sadari banyak kegiatan dan kebiasaan kita sehari-hari justru mempercepat wajah makin keriput dan menua. Sayang, kebanyakan dari kita tidak menyadari hingga kita mulai sadar dengannya.

Spesialis kulit Bamed Skin Care dr. Heru Nugraha, SpKK, menyebutkan kerusakan kulit dapat disebabkan oleh faktor instrinsik dan ekstrinsik. Faktor instrinsik ini cenderung muncul karena kebiasaan mengerutkan wajah.

"Agak sulit mengendalikan faktor intrinsik seperti mengerutkan dahi, tersenyum, atau ada juga tipikal orang yang setiap kali berpikir bermuka masam. Kebiasaan ini lama kelamaan mempercepat proses penuaan," kata Heru saat berbincang dengan wartawan di Jakarta, ditulis (27/4/2015).

Heru menyontohkan Presiden Amerika Serikat, Obama. Saat berpikir dia cenderung mengernyitkan dahinya. Kebiasaan ini akan mempengaruhi pergerakan otot wajah hingga membentuk garis wajah hingga keriput.

Selain faktor intrinsik, kata Heru, ada juga faktor ekstrinsik misalnya dari lingkungan seperti Sinar ultraviolet (UV), polusi, rokok, cuaca (kering, berangin, dingin dan stres. "Jangan harap punya kulit bagus kalau merokok. Sudah jelas itu zat racun yang bisa merusak sel-sel kulit."

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya