Liputan6.com, Jakarta - Anda yang ingin mendaki puncak gunung terutama dengan ketinggian luar biasa seperti di Nepal yang diguncang gempa berkuatan 7,9 skala Richter (SR) pada 25 April 2015 dianjurkan memeriksakan diri ke dokter sebelum meneruskan langkah.
"Daerah dingin seperti di Nepal memiliki tekanan oksigen yang rendah. Ini membahayakan bagi mereka yang terbiasa hidup di wilayah beroksigen tinggi, karena berpengaruh pada kesehatan paru-paru dan jantung. Apalagi, bila mereka sendiri memiliki masalah paru-paru dan jantung," kata Dr Tri Juli Edi Tarigan, SpPD saat dihubungi Health-Liputan6.com pada Senin (27/4/2015)
Baca juga : Kemlu: Dari 34 WNI di Nepal, 17 Orang Dipastikan Selamat
Spesialis Penyakit Dalam dari Divisi Metabolik Endokrin Fakultas Kesehatan Universitas Indonesia Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (FKUI-RSCM) menjelaskan, kerusakan di ujung-ujung ekstremitas rentan dialami para pendaki gunung-gunung seperti yang ada di Nepal, terlebih yang memiliki riwayat kesehatan tidak baik.
"Kerusakan di ujung-ujung ekstremitas menyebabkan pembuluh darah menciut sehingga kekurangan oksigen yang menyebabkan frosbite (radang dingin). Kondisi ini pun ujung-ujungnya menyebabkan kematian," kata Tri Juli menambahkan.
Dilansir dari laman Mayo Clinic, esktremitas adalah tangan dan kaki. Ujung ekstremitas berarti ujung dari tangan dan kaki yang berarti jari. Ujung jari biasa disebut akral. Pemeriksaan akral berguna untuk mengetahui apakah seseorang mengalami syok atau tidak, karena syok merupakan suatu kondisi gawat darurat yang membutuhkan penanganan segera.
Sedangkan frosbite (radang dingin), umumnya terjadi di jari, jari kaki, hidung, telinga, pipi, dan dagu. Karena mengalami mati rasa pada kulit, seseorang tidak menyadari kalau mengalami radang dingin sampai orang lain mengetahui kondisi tersebut.
Ada pun tanda dan gejala dari radang dingin meliputi;
1. Awalnya kulit terasa dingin dan perasaan ada yang menusuk
2. Mati rasa
3. Kulit memerah, putih, putih-kebiruan atau kuning-keabu-abuan.
4. Kulit mengeras
5. Sendi dan otot terasa kaku
Advertisement
Baca juga : Gempa 7,9 SR Porak-porandakan Nepal
Baca Juga