Nge-Bolank W'dank, Kenalkan Jakarta Ke Anak Muda Ala Amazing Race

Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan sejarah dan budaya Jakarta pada anak muda dengan konsep amazing race

oleh Sulung Lahitani diperbarui 27 Apr 2015, 13:32 WIB
Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan sejarah dan budaya Jakarta pada anak muda dengan konsep amazing race

Citizen6, Jakarta Bicara soal Jakarta sesungguhnya tak hanya bicara soal kemodernan. Banyak sisi Jakarta yang luput dari mata banyak orang, termasuk kearifan lokalnya. Jakarta memiliki sejarah panjang hingga menjadi kota Metropolitan seperti saat ini. Sayangnya, tak banyak yang mengetahui sejarah tersebut. Terlebih dengan gempuran budaya luar yang tampak lebih menarik.

Menyadari hal tersebut, NutriSari W'dank menyelenggarakan Nge-Bolank W'dank. Nge-Bolank W'dank diadakan dengan tujuan mengenalkan sejarah dan budaya Jakarta pada anak muda yang dikemas dengan konsep unik bak amazing race. Acara ini diadakan di sekitaran Jakarta dengan peserta yang dikhususkan bagi siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Foto dok. Liputan6.com

Rainne Widjaja selaku Brand Manager W'dank menjelaskan, perjalanan mengenali kota Jakarta seharusnya tak melulu berbicara soal sisi modern yang tampak. "Melalui kegiatan ini, para peserta tidak hanya mendapatkan ilmu dan pengetahuan tentang marketing saja, namun juga mengenal lebih dekat sejarah kota Jakarta," ujarnya, Sabtu (25/04/2015).

Ada beberapa tahap yang mesti diselesaikan para peserta di kegiatan Nge-Bolank W'dank tersebut. Peserta diharuskan untuk memotret sisi unik yang mereka lihat di sekitar Jakarta. Ada pula W'dank Goes to Commuter Line, di mana para peserta diharuskan mencari petunjuk di stasiun kota serta kereta yang mereka naik. Ada pula tantangan melengkapi cerita pewayangan, serta tantangan yang paling sulit, menjual minuman W'dank para pengunjung di kawasan Kota Tua.

Foto dok. Liputan6.com

Keluar sebagai pemenang yakni SMK Tarakanita Jakarta sebagai juara Pertama, SMK 14 Jakarta sebagai juara Kedua, SMK Dharma Karya Jakarta sebagai juara Ketiga. Sebagai puncak acara, para peserta diajak untuk menonton layar tancap serta mencicipi berbagai jajanan asli Jakarta di Museum Fatahillah Jakarta. Layar tancap yang memutar film Alm. Benyamin Sueb tersebut tak hanya dinikmati oleh para peserta, namun juga oleh masyarakat umum yang sedang berkunjung di area Kota Tua.

Foto dok. Liputan6.com

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya