5 Fakta Gangguan yang Pernah Diderita Hitler dan Mussolini

Fobia mungkin terdengar tidak logis dan tidak masuk akal bagi kebanyakan orang, tetapi bagi penderitanya akan menyiksa

oleh Fitri Syarifah diperbarui 28 Apr 2015, 10:30 WIB
Phobia mungkin terdengar tidak logis dan tidak masuk akal bagi kebanyakan orang, tetapi bagi penderitanya akan menyiksa

Liputan6.com, Jakarta Tahukah Anda apa persamaan antara Alexander Agung, Napoleon, Mussolini dan Hitler? Mereka semua menderita Ailurophobia atau takut kucing.

Fobia mungkin terdengar tidak logis dan tidak masuk akal bagi kebanyakan orang, tetapi bagi penderitanya akan menyiksa. Fobia dalam Kamus Besar bahasa Indonesia merupakan ketakutan yg sangat berlebihan terhadap benda atau keadaan tertentu yang dapat menghambat kehidupan penderitanya.

Fobia dapat terjadi dengan cara yang berbeda, misalnya takut pada pada objek tertentu (fobia spesifik) atau bisa juga takut terhadap penghinaan dalam pengaturan publik (fobia sosial).

Psikolog telah mengidentifikasi lebih dari 400 fobia yang berbeda. Sedangkan dokter, sering menghindari penggunaan kata fobia dan cenderung mendiagnosis dengan gangguan kepribadian atau gangguan kecemasan.

Berikut ini, ada beberapa fakta menarik mengenai fobia yang mungkin belum Anda ketahui. Simak ulasannya, seperti dikutip Healthmeup, Senin (27/4/2015):

1. Hanya sedikit penderita fobia yang melakukan pengobatan

Data statistik gangguan fobia di Amerika Serikat mengungkapkan, hanya 23 persen dari semua orang dengan fobia mencari pengobatan untuk mengobati ketakutan dan kecemasan mereka.

Seperti misalnya orang dengan philophobia yang takut jatuh cinta. Orang dengan fobia ini biasanya pernah mengalami gejolak emosional tentang cinta dan hubungan di masa lalu. Mirisnya, kondisi ini bisa menjadi fobia kronis.


Obat fobia



2. Ada obat untuk mengatasi fobia

Monoamine oxidase inhibitors (MAOIs), Selective Serotonin Reuptake Inhibitor (SSRIs) dan high-potency benzodiazepines biasanya digunakan untuk mengobati fobia sosial. Seperti misalnya cherophobia yang takut terhadap kebahagiaan. Dia akan membuat orang sengaja menghindari emosi atau kebahagiaan.

3. Kemungkinan ada faktor genetik

Penelitian terbaru menunjukkan, fobia mungkin ada kaitannya dengan genetik. Hasil penelitian ini membantu menjelaskan mengapa banyak ketakutan tidak logis karena mungkin didasarkan pada warisan nenek moyang mereka.


Fobia sosial



4. Paling banyak orang mengalami fobia sosial

Sekitar 45 persen orang dengan fobia sosial menderita Agoraphobia (takut lebar atau takut ruang terbuka). Ini adalah alasan mengapa mereka cenderung menghindari situasi sosial sama sekali.

5. Banyak dialami wanita

Fobia lebih banyak diderita wanita daripada pria. Peristiwa traumatis di masa kecil dan remaja sering menjadi pemicunya. Pada pria, ketakutan aneh misalnya caligynephobia, takut wanita cantik bisa membuat pria panik.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya