Zarry Hendrik Umbar Kata Cinta di `Sekarangku`,

Selebtwit, sebutan untuk pengguna twitter yang sangat populer ini, kini menerbitkan bukunya

oleh Dini Nurilah diperbarui 30 Apr 2015, 09:28 WIB
Zarry Hendrik, bagi para remaja perempuan nama ini cukup populer di lini masa.

Citizen6, Jakarta "Aku rindu pada hari yang melelahkan.
Ketika sang waktu menyeret ragaku, memaksaku-- melupakan
banyak pertanyaan.
Misalnya tentang mengapa aku disini.
Dan sampai kapan." 
(z.h)

Zarry Hendrik mencoba melukiskan kisahnya dalam kumpulan puisi berjudul "Sekarangku" ini. Walaupun di dominasi dengan kisahnya dengan cinta-cinta yang ia temui di perjalanan hidupnya, namun tidak hanya itu, "Sekarangku" ternyata bukan sekedar ukiran kata berbunga-bunga mengenai kisah cinta penuh warna, tapi juga tentang dirinya dan pertanyaan-pertanyaannya akan hidup.

Kala tanya akan kehidupan itu hadir, mempertanyakan siapa dirinya sendiri dapat kita renungi dalam puisi "Mewarnai",

"Aku berusaha mewarnai diriku dengan sesuka.

Dan pada akhirnya,

melihat diriku yang sebenarnya,

kudapatkan kesulitan.

Aku siapa?

Aku tidak tahu pasti."

Rentetan kalimat diatas sebenarnya mewakili keresahan sebagian orang. Karena, iya, seiring waktu berjalan, sebanyak kita bertemu wajah-wajah baru, pengalaman baru dan tempat baru, juga perubahan harapan, keinginan, dan ambisi dalam diri kita sendiri, sebanyak itu pula perubahan terjadi dalam setiap diri masing-masing. Siapa sesungguhnya kita yang asli?

"percayalah ketika semua ini reda, aku tidak kemana, namun
tetap di sampingmu."
(z.h)

Namun, apa yang mungkin dapat membuat pembaca terkesan adalah bagaimana ia merangkai bait-bait puisi cintanya untuk sang wanita. Jelas terbaca lika liku sang selebtweet ini dalam dunia percintaan, seperti dalam puisinya yang berjudul "Seperti dedaunan kering", menggambar hati yang selalu pergi dari sisinya, hingga berakhir dengan sebuah puisi "Mereka adalah kerikil-kerikil", yang ia tujukan pada wanita yang akhirnya ia temukan.

Ringan, dan akrab di telinga kita, tak selalu rumit layaknya syair-syair pujangga biasanya. Buku ini bisa jadi rekomendasi bacaan buat Anda di kala senggang.


Informasi Buku :
Judul : Sekarangku
Penulis : Zarry Hendrik
Penerbit :
Esai Media
Tahun : Maret 2015
Tebal : 151 hlm 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya