Kenapa Manusia dan Anjing Bisa Bersahabat?

Sebuah studi akhirnya menjawab secara ilmiah alasan manusia bisa sangat mencintai anjing peliharaannya.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 28 Apr 2015, 10:01 WIB

Liputan6.com, New York- Sebuah studi akhirnya menjawab secara ilmiah alasan manusia bisa sangat mencintai anjing peliharaannya. Menurut penelitian dari Jepang, kontak mata antara anjing dengan pemiliknya bisa melepaskan hormon yang mendekatkan keduanya.

Menurut studi yang dipublikasikan dalam jurnal Science, saat pemilik anjing bermain dengan peliharaannya, kontak mata antara keduanya tak akan terhindarkan. Saat itulah hormon oksitosin pada manusia dilepaskan. Menurut peneliti, respon ini sama dengan ketika manusia menatap bayi.

Pada awalnya, ide studi ini berasal dari keingintahuan salah satu peneliti yakni Takefumi Kikusui yang ingin menelisik kecintaannya terhadap anjing pudelnya. "Saya sangat menyukai anjing saya, bahkan merasa mereka bukan sekedar hewan peliharaan saja," terang Kikusui.

"Lalu mulailah saya bertanya-tanya alasan anjing peliharaan begitu dekat dengan manusia dan keeratan hubungan dengan manusia," tambahnya lagi seperti dilansir Good Housekeeping, Selasa (28/4/2015).

Para peneliti kemudian mengajak anjing dan pemiliknya bermain di laboratorium. Hasilnya, tingkat oksitosin anjing maupun pemilik melonjak drastis. Usai berinteraksi, tingkat oktsitosin pada anjing meningkat 130 persen dan pada manusia mencapai 300 persen.

Hormon oksitosin dapat mengurangi stres, memperkuat relasi sosial, membangun kepercayaan dan secara umum membuat merasa nyaman.

"Ini adalah temuan yang luar biasa. Menunjukkan bahwa anjing mampu membuat ikatan yang kuat terhadap manusia," terang pakar kognisi pada anjing dari Duke University, Brian Hare.

 

Baca Juga:

90 Persen Kanker Prostat Bisa Terdeteksi oleh Anjing

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya