Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengisyaratkan tidak akan memberi ampunan kepada terpidana mati kasus narkoba asal Filipina, Mary Jane Fiesta Veloso. Padahal, upaya untuk meminta ampunan kepada ibu beranak 2 itu telah dilakukan langsung oleh Presiden Filipina kepada Presiden Jokowi.
"Saya tidak akan mengulang, itu kedaulatan hukum. Saya tidak akan mengulangi (pernyataan untuk tetap mengeksekusi mati terpidana kasus Narkoba)," ujar Jokowi disela menghadiri acara Silaturahmi Pers Nasional di Auditorium TVRI, Senayan, Jakarta, Senin (27/4/2015).
Ia mengaku telah mengutus Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi untuk menjawab permohonan Presiden Filipina yang meminta agar eksekusi mati terhadap Mary Jane dibatalkan. Lalu, apa jawaban Menlu yang akan disampaikan kepada Presiden Aquino?
"Tanyakan ke Bu Menlu. Karena Bu Menlu yang saat ini berada di Malaysia (untuk mengikuti KTT ASEAN), saya minta ke Bu Menlu, tolong sampaikan ke Presiden Aquino, seperti ini... seperti ini..." kata Jokowi.
Saat diminta ketegasannya, apakah eksekusi mati terhadap Mary Jane tetap akan dilaksanakan, Jokowi enggan menjawab dengan tegas. "Saya katakan, itu kedaulatan hukum. Saya tidak akan mengulangi," tegasnya.
Bertemu Presiden Aquino
Jokowi sebelumnya bertemu dengan Presiden Filipina Benigno Aquino III di sela menghadiri KTT ASEAN di Kuala Lumpur, Malaysia. Jokowi mengatakan pertemuan dengan Presiden Aquino membahas mengenai rencana eksekusi mati warga negara Filipina yang akan dilakukan dalam waktu dekat ini.
"Iya (bertemu), intinya dia (Presiden Aquino) menyampaikan agar (Mary Jane) diberikan pengampunan," ujar Jokowi setibanya di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Senin petang.
Jokowi mengaku tidak langsung menanggapi permintaan Presiden Filipina itu. Ia mengatakan akan lebih dulu melakukan konsultasi dengan Jaksa Agung selaku pihak yang berwenang memutuskan jalannya eksekusi. "Saya akan tanyakan ke Kejaksaan Agung," ucap dia. (Ado)
Jokowi Isyaratkan Mary Jane Tetap Dieksekusi Mati
Saat diminta ketegasannya, apakah eksekusi mati terhadap Mary Jane tetap akan dilaksanakan, Jokowi enggan menjawab dengan tegas.
diperbarui 27 Apr 2015, 21:42 WIBPresiden Joko Widodo memberikan keterangan pers sebelum bertolak ke Kuala Lumpur, Malaysia di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Minggu (26/4/2015). Kunjungan tersebut dalam rangka menghadiri KTT ASEAN ke-26. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Liga IndonesiaMakin Berprestasi, Timnas Indonesia Dapat Sponsor ke-25
Berita Terbaru
Cara Buat Oralit: Panduan Lengkap untuk Mengatasi Dehidrasi
Dari Yogya Mendunia, Rumah Batik Jinggar Tembus Pasar Global Didukung Pertamina
Apa Itu Calo Tiket: Fenomena yang Meresahkan dan Cara Mengatasinya
Cucu Soekarno Didi Mahardika Bertemu Prabowo di Istana, Ini yang Dibahas
Apa Arti dari Honey: Makna dan Penggunaan dalam Berbagai Konteks
Hindari Antrean di Libur Nataru, Calon Penumpang Kapal Diimbau Lakukan Ini
Istrinya Ketahuan Punya Masalah Mental, Pria di China Minta Pernikahannya Dibatalkan
6 Potret Sule Jenguk Mahalini di RS, Netizen Salfok Kamarnya Luas Banget
Mantan Watimpres Berharap Jokowi Jadi Negarawan Saat Pilkada 2024, Bukan Cawe-cawe
Cara Buat Perkedel Kentang: Panduan Lengkap Membuat Lauk Favorit
Apa Itu Catnip untuk Kucing: Panduan Lengkap Manfaat dan Penggunaannya
Apa Fungsi Lensa pada Mata: Memahami Peran Vital dalam Penglihatan