Terpidana Mati Zainal Abidin Minta Dibawakan Alquran

Terpidana mati Zainal Abidin dikenal sosok yang rajin beribadah dan memiliki pengetahuan agama yang cukup.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 28 Apr 2015, 04:04 WIB
Ade Yuliawan kuasa hukum Zainal Abidin memberikan keterangan kepada wartawan di Dermaga Wijaya Pura, Jawa Tengah, Kamis (5/3/2015). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Cilacap - Terpidana mati Zainal Abidin kini hanya bisa menunggu waktu eksekusi, karena Peninjauan Kembali atau PK ditolak Mahkamah Agung MK. Kini, Zainal meminta Alquran sebagai pendamping selama di LP Besi, Nusakambangan, Cilcacap, Jawa Tengah.

"Iya minta dibawakan (Alquran). Dia bagus pengetahuan agamanya," kata Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cilacap, Hasan Makarim usai bertemu Zainal Abidin di Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Senin (27/4/2015).

Hasan mengatakan, Zainal merupakan sosok yang rajin beribadah dan memiliki pengetahuan agama yang cukup. Maklum, Zainal pernah mengenyam pendidikan di pesantren.

"Iya dia juga kan pernah di pesantren. Agamanya juga bagus," imbuh dia.

Hal serupa juga dirasakan Hasan terhadap terpidana mati lainnya, Martin Anderson. Dia menilai, warga negara asing pemeluk Islam ini terlihat cukup tabah, dan mulai bisa tersenyum menghadapi eksekusi mati yang rencananya akan digelar hari ini.

"Martin juga santai dan kuat saat saya bacakan doa bersama," kata Hasan.

Hasan juga sempat melihat terpidana lainnya begitu gembira bertemu dengan keluarganya. Mereka terlihat dalam keadaan baik. "Psikologis baik di dalam penuh tawa," tutup Hasan.

Eksekusi mati tahap kedua tidak lama lagi akan digelar. Jaksa Agung Muda Pidana Umum telah mengeluarkan surat perintah, untuk melaksanakan eksekusi mati dan surat itu telah sampai kepada jaksa eksekutor. Eksekusi itu rencananya akan dilaksanakan pada Selasa 28 April besok di Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. (Rmn)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya