Liputan6.com, Jakarta - Kepolisian menyatakan, unjuk rasa May Day atau Hari Buruh yang jatuh pada Jumat 1 Mei 2015, diperkirakan akan terpusat di depan Istana Merdeka.
Pejabat Sementara (Pjs) Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Budi Wijanarko mengatakan, buruh dilarang berunjuk rasa di Bundaran Hotel Indonesia (HI) agar tidak menimbulkan kelumpuhan arus lalu lintas.
Budi mengatakan, kepolisian sudah mengadakan pertemuan dengan para pemimpin buruh, dan mengimbau mereka agar melakukan unjuk rasa dengan tertib dan damai.
"Untuk demo buruh, kita sudah siapkan di depan Istana Merdeka. Tidak boleh di Bundara HI. Kami sudah mengadakan pertemuan dengan para pemimpin buruh untuk melakukan unjuk rasa damai," kata Budi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (27/4/2015).
Selain itu, kata Budi, polisi akan mengatur agar para buruh berjalan di satu jalur saat melakukan longmarch. Polisi juga menyediakan tempat parkir, untuk bus para buruh di kawasan Monas, agar kendaraan-kendaraan besar tersebut tidak menutupi badan jalan di kawasan HI.
"Di sana (HI) hanya titik kumpul, nanti kami beri satu jalur jalan saat longmarch," imbuh Budi.
Larang Buruh Daerah Masuk Jakarta
Larang Buruh Daerah Masuk Jakarta
Budi memperkirakan perayaan May Day 2015 akan diikuti 75 ribu buruh dari seluruh Jabodetabek. Untuk mencegah penambahan jumlah massa, Polda Metro Jaya melarang buruh dari luar kota masuk ke Jakarta.
"Kita sudah berkoordinasi denga Polda-Polda lain untuk melakukan penyekatan. Diimbau memang seperti itu," ujar Budi.
Selain mencegah tumpah ruah buruh di Ibukota, kepolisian juga melakukan upaya preventif, agar buruh tidak melakukan unjuk rasa di jalan tol dan pemblokiran di jalur bebas hambatan tersebut.
"Kami akan melakukan tindakan tegas terukur, bagi massa yang akan menutup tol. Pengunjuk rasa tidak boleh turun, apalagi sampai menutup jalan tol," kata Budi.
Advertisement
18.307 Aparat Siap Amankan May Day
18.307 Aparat Siap Amankan May Day
Budi mengatakan, kepolisian memperkirakan 75 ribu buruh di Jabodetabek akan tumpah ruah di Ibukota, kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), hingga depan Istana Merdeka untuk melakukan longmarch.
Untuk menjamin longmarch berjalan dengan tertib dan damai, Polda Metro Jaya disokong kekuatan Mabes Polri, TNI, dan Satpol PP akan menurunkan 18.307 aparat.
"Untuk pengamanan May Day, ada 18.307 personel itu yang akan diturunkan ke lapangan. Antara lain Satgas Polda Metro Jaya 6.504 personel, jajaran Polres di wilayah Polda Metro Jaya 7.085 personel," jelas Budi.
"lalu bantuan dari Mabes Polri 1.957 personel, TNI 2.520 personel, serta dari Pemerintah Daerah DKI Jakarta 601 personel," sambung dia.
Budi mengatakan, selain menurunkan belasan ribu aparat, Polda Metro Jaya juga akan melakukan rekayasa lalu lintas dengan menutup beberapa ruas jalan menuju Istana.
Budi menjelaskan, massa buruh akan berkumpul mulai pukul 07.00 hingga 10.00 WIB di Bundaran HI, lalu akan berjalan ke arah Istana Merdeka. Saat itulah kemungkinan Jalan Medan Merdeka Barat dan MH Thamrin disterilkan dari kendaraan bermotor.
"Mereka juga akan melaksanakan salat Jumat di Monas," kata Budi.
Budi menambahkan, pengendara yang datang saat May Day dari Jalan Medan Merdeka Timur menuju Medan Merdeka Utara akan dialihkan ke Lapangan Banteng. Arus lalu lintas dari Jalan Hayam Wuruk menuju Jalan Medan Merdeka Barat juga dialihkan ke arah Juanda, Tanah Abang atau Cideng.
"Lalu kendaraan dari Jalan MH Thamrin menuju Jalan Medan Merdeka Barat, juga akan dibelokan ke arah Tanah Abang atau Menteng," pungkas Budi. (Rmn)