Isak Tangis Warnai Kunjungan Terakhir Keluarga Terpidana Mati di Nusakambangan

Keluarga Myuran Sukumaran, terpidana mati anggota "Bali Nine", tampak berjalan kaki ketika melakukan kunjungan ke Nusakambangan melalui dermaga penyeberangan Wijayapura, Cilacap, Jawa Tengah, Selasa (28/4/2015). (Liputan6.com/Yoppy Renato)

oleh Arny Christika Putri diperbarui 28 Apr 2015, 13:00 WIB
Isak Tangis Warnai Kunjungan Terakhir Keluarga dengan Terpidana Mati di Nusakambangan
Keluarga Myuran Sukumaran, terpidana mati anggota "Bali Nine", tampak berjalan kaki ketika melakukan kunjungan ke Nusakambangan melalui dermaga penyeberangan Wijayapura, Cilacap, Jawa Tengah, Selasa (28/4/2015). (Liputan6.com/Yoppy Renato)
Keluarga Myuran Sukumaran, terpidana mati anggota "Bali Nine", tampak berjalan kaki ketika melakukan kunjungan ke Nusakambangan melalui dermaga penyeberangan Wijayapura, Cilacap, Jawa Tengah, Selasa (28/4/2015). (Liputan6.com/Yoppy Renato)
Keluarga salah satu terpidana mati kasus narkoba tampak melakukan kunjungan sebelum pelaksanaan eksekusi, di Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, , Selasa (28/4/2015). (Liputan6.com/Yoppy Renato)
Brintha, adik terpidana mati asal Australia Myuran Sukumaran, tampak menangis histeris saat melakukan kunjungan ke Nusakambangan melalui dermaga penyeberangan Wijayapura, Cilacap, Jawa Tengah, Selasa (28/4/2015). (Liputan6.com/Yoppy Renato)
Selembar kertas berisi tulisan tangan Angela (kekasih terpidana mati Raheem Agbaje Salami) diperlihatkan kepada wartawan yang meliput persiapan eksekusi di sekitar Dermaga Wijayapura, Cilacap, Jateng, Selasa (28/4/2015). (Liputan6.com/Yoppy Renato)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya