Risa Amrikasari Berikan Wejangan kepada Musisi Jalanan

Dukungan Risa ini ada disaat musisi-musisi jalanan merasa khawatir karya-karya mereka dimanfaatkan oleh pihak lain.

oleh Julian Edward diperbarui 28 Apr 2015, 12:45 WIB
Dukungan Risa ini ada disaat musisi-musisi jalanan merasa khawatir karya-karya mereka dimanfaatkan oleh pihak lain.

Liputan6.com, Jakarta Penulis buku yang juga konsultan HKI, Risa Amrikasari ikut memberikan support kepada musisi-musisi jalananan yang tergabung dalam Institut Musik Jalanan (IMJ). Dukungan Risa ini ada disaat musisi-musisi jalanan merasa khawatir karya-karya mereka dimanfaatkan oleh pihak lain.

"Apa yang saya lakukan dengan Mbak Risa ini merupakan kepedulian dengan musisi jalanan. Saya sudah berkomunikasi secara intens, kita bikin dialog, bicara masalah hukum karena kita nggak ngerti hukum sebelumnya," ujar Andy Malewa dari Institut Musisi Jalanan saat diskusi di Kedai Ekspresi, Depok, Jawa Barat, Minggu (26/5/2015).

Risa sendiri mengaku jika dirinya merasa senang bisa memberikan edukasi kepada musisi jalanan. Apalagi, momennya memang bertepatan dengan Hari Kekayaan Intelektual.


Risa Amrikasari

"Selain itu kita juga mau mengambil perhatian pemerintah khususnya, bahwa hal seperti ini harus diperhatikan, karena pemahaman masyarakat tentang hak kekayaan intelektual ini, masih sangat minim, dan perhatian pemerintah masih sangat kurang," ujar Risa.

Meski musisi jalanan dianggap berbeda dengan musisi yang sudah terkenal dan tampil di media, Risa menganggap semua seniman sama di mata hukum.

"Justru mereka harus dilindungi karena mereka menghasilkan karya-karya yang butuh hak cipta, makanya saya terpanggil untuk mendukung mereka, kita ketemuan di terminal, mereka dibantu karena banyak karya, dan mereka bersaing keras di dunia musik. Kalau nggak dihargai, kasihan dong," ujar sahabat Julia Perez ini.

Langkah awal dalam mencoba melindungi para musisi jalanan ini maka terbentuklah Institut Musisi Jalanan ini. Di Institut ini bisa dijadikan wadah musisi jalanan untuk berdiskusi dan sharing mengenai hasil karya mereka yang dimanfaatkan pihak lain.

"IMJ ini bukti konkretnya. Kan tadinya cuma ide, bagaimana kita bikin ini saya harus banyak tanya, takutnya nanti berhadapan dengan orang-orang dari akademisi yang nanya, atau ketika bicara legalitas karya saya, dan jika sewaktu-waktu ada yang mengambil, kami bisa saja lemah jika tak mengetahui dasar-dasarnya," ujar Andy lagi.


Risa Amrikasari dan Institut Musisi Jalanan

Lalu langkah apa yang sudah dibayangkan oleh para musisi jalanan untuk melindungi hasil karya mereka? "Kita masih belum ada pencatatan, tapi mereka punya cara sendiri untuk melakukan dokumentasi sendiri, dan secara hukum sudah termasuk dalam perlindungan hak cipta, dan itu saran saya dari awal, untuk melindungi karyanya, karena kalau daftar kan butuh biaya dan harus orang-orang yang paham, jadi dengan cara yang sederhana ini, saya kasih mereka tips dan triknya seperti itu," pungkas Risa.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya