Liputan6.com, Jakarta - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno membenarkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah menyetujui rencana pembangunan gedung baru DPR.
"Presiden kan memberikan disposisi saja ya. Begitu saja. Tidak ada yang surat resmi dari Presiden," ujar Pratikno di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (28/4/2015).
Pratikno mengatakan, Jokowi sejauh ini tidak keberatan dengan rencana pembangunan gedung tersebut, karena dilakukan untuk kepentingan publik. Selama untuk kepentingan publik, Pratikno meyakini Presiden akan mendukung setiap program yang dibuat oleh DPR.
"Presiden tidak keberatan untuk pembangunan gedung itu. Tahap sekarang ini kan ada kebutuhan dari DPR untuk memberikan layanan pada publik lebih baik, utamanya untuk kebutuhan perpustakaan dan museum. Itu kan bagian dari semangat DPR untuk memberikan layanan pada masyarakat," kata Pratikno.
Pembangunan gedung itu pun diharapkan dapat menjadi pusat informasi bagi publik dalam mencari referensi mengenai sistem pemerintahan dan ketatanegaraan di Indonesia, khususnya mengenai sejarah parlemen di Indonesia.
"Ini kan bukan untuk kepentingan DPR sendiri, tapi untuk masyarakat, karena di situ melayani masyarakat yang ingin tahu, para peneliti dan tentunya wartawan yang akan melakukan pendalaman isu dan seterusnya. Di situ ada perpustakaan yang baik, ada dokumentasi yang lebih baik sehingga review terhadap kebijakan dan konsistensi terhadap kebijakan bisa dilacak," urai dia.
Sudah Masuk Anggaran
Rencana pembangunan gedung baru DPR telah masuk dalam APBN-P 2015 yang sudah disahkan. Wakil Ketua BURT DPR Dimyati Natakusumah membeberkan alasan di balik pembangunan gedung baru itu.
"Sudah masuk perencanaan dalam program APBN-P 2015 yang disahkan sudah ada, sifatnya nanti nggak cukup duitnya, nggak hafal angkanya," kata Dimyati.
Alasan pembangunan gedung baru yang akan diawasi Kementerian Pekerjaan Umum itu, jelas dia, karena gedung parlemen di Indonesia tak sebaik negara lain.
"Lihat saja tata ruang parlemen sudah berantakan, tidak seperti parlemen di luar, perpustakaan komplet, jadi perlu menjadi daya tarik wisata asing belajar politik, sejarah, peraturan datang ke parlemen. Kami saja kalau ke luar negeri ke parlemen dan kami melihat kok berbeda," jelas Dimyati.
Proses peletakan batu pertama pembangunan gedung museum dan perpustakaan, ujar dia, akan dimulai pada 2015. Sementara, untuk ruangan lainnya yang disebut-sebut akan digunakan untuk ruangan staf ahli DPR akan dibangun pada 2016. (Ado/Ans)
Mensesneg: Jokowi Telah Setujui Pembangunan Gedung Baru DPR
Selama untuk kepentingan publik, Pratikno meyakini Presiden akan mendukung setiap program yang dibuat oleh DPR.
diperbarui 28 Apr 2015, 23:02 WIBJokowi usai rapat konsultasi dengan Pimpinan DPR (foto: Andrian Martinus)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Bahaya Konsumsi Jus Buah bagi Pengidap Diabetes, Apa Kata Ahli?
KPU RI: Pilkada Lanjutan Bakal Digelar September 2025, Jika Paslon Tunggal Kalah
Polisi Libatkan Psikolog Forensik Dalami Motif Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Cilandak
Ekonom Sebut Tanpa Jaminan Sosial, Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Tak Akan Optimal
5 Jenis Makanan yang Harus Dijauhi oleh Pengidap Kolesterol Tinggi
SMRC: Endorsement Prabowo dan Jokowi Tak Punya Efek pada Suara RK-Suswono
Rajin Bertaubat Tapi Masih Sering Bermaksiat, Apakah Allah akan Mengampuni?
Doa Attahiyatul Awal dan Akhir dalam Bahasa Arab, Lengkap Sampai Salam
Gim Tap-to-Earn Captain Tsubasa Mau Rilis Token Kripto, Ini Bocorannya
Deretan Para Pemain Film Norma, Wulan Guritno Jadi Mertua yang Terlibat Cinta Terlarang dengan Menantu
Puncak Peringatan Hari Guru Nasional, Kemenag Berikan Pelindungan bagi 165 Ribu GTK Madrasah
SMRC: Pramono Anung-Rano Karno Satukan Pendukung Ahok dan Anies di Pilkada Jakarta 2024