Liputan6.com, Jakarta - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani mengapresiasi langkah Presiden Jokowi yang mau menerima para pimpinan organisasi serikat Buruh pada Selasa, 28 April 2015 kemarin. Dalam pertemuannya tersebut, Andi menyatakan, Presiden Jokowi mendukung aksi peringatan Hari buruh sedunia atau biasa di sebut May Day yang jatuh pada Jumat 1 Mei 2015 mendatang.
"Presiden mempersilakan aksi May Day 1 Mei. Intinya presiden tidak anti-demo May Day, jadi aparat keamanan agar bisa menjaga May Day lebih baik, beliau akan hubungi Kapolri secepatnya untuk menjaga aksi May Day 1 Mei nanti," ujar Andi Gani, Rabu (29/4/2015).
Andi mengatakan, saat May Day belasan serikat buruh yang bergabung dalam Gerakan Buruh Indonesia (GBI) akan memusatkan massa di Bundaran Hotel Indonesia dan depan Istana Kepresidenan, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.
"Kekuatan kita hampir 200 ribu buruh ke Istana nanti. Jadi long march dari Bundaran HI jam 10 pagi, menunju Istana, langsung salat Jumat di depan Istana," kata Andi.
Beberapa isu yang akan diangkat tidak jauh berbeda dengan aksi May Day tahun-tahun sebelumnya, yaitu seputar kelayakan upah, jaminan pensiun, dan mengenai tenaga outsorching. Hanya saja, pada aksi May day kali ini, para buruh akan menyampaikan aspirasi mengenai rencana pendirian partai politik bagi buruh.
"Upah layak pertama, outsrching, jaminan pensiun, harus dijalankan 1 Juni 2015, dan juga pengawasan terhadap pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan terhadap aktivis buruh yang selama ini ditekan. Juga kasus penembakan yang dialami. Presiden meminta aparat keamanan untuk segera menyelesaikan kasus penembakan tersebut yang belum selesai," kata dia.
"Kita juga akan lakukan deklarasi rumah politik buruh, bahwa buruh harus punya rumah poltik sendiri di tahun 2019," imbuh dia.
Dalam pertemuannya dengan Presiden Jokowi, Andi juga menjamin tidak akan ada aksi anarkis yang dilakukan Buruh saat May Day. Buruh akan beraksi damai yang ditujukan untuk menyampaikan aspirasi.
"Kita punya pengamanan internal 12 ribu orang, internal terbuka dan tertutup yang akan amankan aksi tersebut. Pasti aman ya, karena elemen buruh yang demo besok, waktu pilpres juga mendukung Pak Jokowi ya, jadi tidak ada masalah soal itu, tidak ada niat mengkritisi secara kasar. Bahkan ada festival budaya dalam aksi ini, akan ada Reog Ponorogo dan Barongsai," pungkas Andi Gani. (Mut)
Presiden KSPSI: Jokowi Tidak Anti-Demo May Day
Presiden Jokowi menerima para pimpinan organisasi serikat Buruh pada Selasa, 28 April 2015.
diperbarui 29 Apr 2015, 09:22 WIBAksi teatrikal yang menggambarkan keterpasungan nasib buruh mewarnai aksi May Day di bundaran HI. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Menengok 7 Harta Kekayaan Wamen, Menteri, hingga Seskab Jajaran Kabinet Merah Putih di LHKPN LPK
Quotes Psikologi Kepribadian: Memahami Diri dan Orang Lain
Manisnya Ubi Cilembu Memang Menggoda, Apakah Bikin Gula Darah Tinggi?
Jelang 100 Hari Prabowo-Gibran, Erick Thohir Kerahkan BUMN Percepat Swasembada Pangan
6 Potret Lawas Dewi Soekarno dan Soekarno, Setia Dampingi ketika Acara Kenegaraan
Memahami Arti Perspektif: Pandangan Komprehensif dalam Berbagai Konteks
Cara Mengurus KTP Hilang: Panduan Lengkap dan Praktis
Top 3 Tekno: Tanggapan Google soal Denda Rp 202,5 Miliar dari KPPU Jadi Sorotan
UAH Bagikan Amalan agar Selalu Mencintai Allah, Diampuni dan Dibukakan Pintu Rezeki
Arti dari Playing Victim: Memahami Perilaku Korban Palsu
VIDEO: Narkoba 8 Ton Berhasil Disita Kepolisian
Benarkah Bunga Telang Bisa Menurunkan Risiko Penyakit Jantung? Ketahui Cara Kerjanya untuk Kolesterol