Ahok Yakin Haji Lulung Kooperatif Dipanggil Bareskrim Polri

Haji Lulung sempat mangkir pemeriksaan di Bareskrim Polri pada 27 April 2015.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 29 Apr 2015, 10:42 WIB
Abraham Lunggana alias haji Lulung memberikan keterangan saat konferensi pers di Gedung DPRD, DKI Jakarta, Kamis (5/3/2015). Mediasi Kemendagri mengalami jalan buntu, DPRD menilai Ahok tidak beretika saat rapat . (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana atau Haji Lulung akan diperiksa sebagai saksi di Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri. Ia diperiksa terkait kasus dugaan korupsi pengadaan Uninterruptible Power Supply (UPS) pada APBD Perubahan 2014.

Menanggapi pemanggilan Haji Lulung itu, Ahok yakin politisi PPP itu akan kooperatif menjalani pemeriksaan.

"Saya kira Pak Lulung akan mendukung. Mereka menuntut buka-bukaan, jadi Bareskrim memanggil Haji Lulung pasti akan mendukung supaya lebih jelas," kata Gubernur DKI Jakarta bernama lengkap Basuki Tjahaja Purnama di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (29/4/2015).

Ahok juga menanggapi terkait penggeledahan di ruangan Haji Lulung di lantai 9 Gedung DPRD DKI Jakarta. Menurut dia, Haji Lulung akan buka-bukaan terkait penggeledahan yang kemarin dilakukan penyidik Bareskrim.

"Pasti Haji Lulung senang dong, kan dia juga mau buka-bukaan," ucap Ahok.

Sebelumnya, Haji Lulung mangkir dari pemeriksaan pada 27 April 2015. Dia beralasan sedang ada acara dengan para kiai di Sulawesi Utara.

Penyidik Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri menggeledah Gedung DPRD DKI Jakarta guna menindak lanjuti penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan UPS pada APBD Perubahan 2014 pada Senin 27 April 2015.

Kepala Sub Direktorat V Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri Kombes Pol Muhammad Ikram mengatakan, pihaknya menggeledah 3 ruangan di antaranya ruangan rapat Komisi E, ruangan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana, dan ruangan anggota DPRD DKI Komisi E, Fahmi Zulfikar Hasibuan. (Mvi/Sun)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya