Liputan6.com, Jakarta Praktik prostitusi anak di Indonesia sungguh memprihatinkan. Seiring majunya teknologi informasi dan komunikasi, banyak pihak tak bertanggung jawab makin punya banyak cara mengomersialisasikan seks di kalangan anak, salah satunya seks online dengan anak.
Koordinator Nasional ECPAT (jaringan nasional yang konsern pada penghapusan eksploitasi anak) Indonesia, Ahmad Sofian mengatakan, bisnis seks online anak sudah terjadi cukup lama di Indonesia. Bila dulu terfokus pada satu layanan, kini merambat ke jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter, blog, serta layanan pesan seperti SMS, BBM, WhatsApp, hingga LINE di mana penggunanya didominasi kaum remaja.
"Sebagai contoh, seorang turis asal Singapura melakukan hubungan seks online dengan anak di Batam, di mana hubungan seks ini benar-benar dilakukan via online. Anak diminta mempraktikan adegan seks di hadapan kamera yang terhubung dengan internet menggunakan fasilitas Skype," kata Ahmad Sofian dalam diskusi `Membedah Jual Beli Seks Anak Online` di Bakoel Coffee, Cikini Raya, Jakarta, Rabu (29/4/2015)
Data dari National Center for Missing and Exploited Children (NCMEC), lanjut Ahmad, menemukan jumlah anak yang mengalami eksploitasi seksual online pada 2012 mencapai 18,747 orang.
"Angka ini menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara terbesar di dunia yang mengakses konten pornografi melalui dunia maya. Lainnya, ada 647 ribu situs mengandung pornografi berhasil ditutup oleh NAWALA sampai 2013," kata Ahmad melanjutkan.
Lebih lanjut, mengutip pernyataan Perwakilan Khusus Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bidang kekerasan terhadap anak, Mario Santos Pais mencatat, setiap tahun ada 150 juta anak perempuan dan 73 juta anak laki-laki mengalami perkosaan atau pun kekerasan seksual. Termasuk anak-anak yang menjadi objek seks komersial dan objek seks online.
18.000-an Anak Indonesia Jadi `Korban` Bisnis Seks Online
Koordinator Nasional ECPAT Indonesia, Ahmad Sofian mengatakan, bisnis seks online anak sudah terjadi cukup lama di Indonesia.
diperbarui 29 Apr 2015, 14:30 WIBFoto Ilustrasi
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Perbedaan Rarakitan dan Paparikan, Kenali Lebih Mendalam Dua Bentuk Puisi Sunda
Apa Tujuan Makhluk Hidup Berkembang Biak: Memahami Proses Vital Kehidupan
Saksikan Sinetron Naik Ranjang Episode Jumat 10 Januari Pukul 19.50 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Rumah Mewah Kosong Akibat Kebakaran Hutan Los Angeles Picu Penjarahan, 20 Orang Ditangkap
Apa Arti LDR dan Cara Menjaga Hubungan Jarak Jauh Tetap Langgeng
Tiga Hal Ini Bakal Jadi Tren Kripto pada 2025
Indonesia Tak Boleh Sembrono Impor Minyak Rusia
Memutus Rantai Fatherless Country, Ini Pentingnya Peran Ayah bagi Anak yang Beranjak Dewasa
Catatan Sineas Pichaya Jarusboonpracha Garap Film 404 Run Run, Ingin Bikin Orang Ketawa serta Teriak
VIDEO: Los Angeles Jadi Lautan Api, Rumah-Rumah Selebriti Hollywood Rata dengan Tanah
15 Wisata Magelang Terbaru 2025 yang Lagi Viral di Instagram, Pemandangannya Bikin Takjub
IHSG Menguat Sambut Akhir Pekan, Saham PWON Naik 2,12 Persen