Lingkar Pemuda Indonesia Ingatkan Prabowo Usung Paslon di Pilkada 2024 yang Mendukungnya Sejak Awal

Direktur Eksekutif Lingkar Pemuda Indonesia (LPI) Muda Saleh mengingatkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih memiliki pengaruh dalam Pilkada.

oleh Tim News diperbarui 07 Jul 2024, 23:05 WIB
Jangan sampai suara kamu malah tidak sah, begini cara nyoblos di Pilkada Serentak 2018 yang benar. (Ilustrasi: Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Kontestasi politik di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) terus menjadi perhatian publik. Namun, kini partai politik (parpol) tengah mencari kandidat kuat untuk menempatkan posisi calonnya sebagai pemimpin daerah pada masa mendatang.

Direktur Eksekutif Lingkar Pemuda Indonesia (LPI) Muda Saleh mengingatkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih memiliki pengaruh dalam Pilkada.

Pasalnya, kata Muda, masih banyak masyarakat yang berharap memiliki kepala daerah yang mampu melanjutkan program Jokowi di berbagai sektor.

Kendati demikian, Muda juga meminta kepada Presiden Terpilih Periode 2024-2029 Prabowo Subianto agar memilah kandidat kepala daerah yang sedari awal mendukung perjuangan 02. Serta mampu mengimplementasikan program-program Jokowi dan Prabowo di sektor daerah.

"Jelas, kami tak ingin hal ini terjadi, karena para pendukung Prabowo-Gibran sudah banyak melakukan perjuangan untuk memenangkan pertarungan Pilpres 2024 ini," ujar Muda melalui keterangan tertulis, Sabtu (6/7/2024).

"Tentu kami berharap agar yang menjadi kepala daerah adalah sosok yang mempu meneruskan dan menjalani program Pak Prabowo maupun Mas Gibran dan bukan dari kamar sebelah," sambung dia.

Adapun pascaPilpres, lanjut Muda, Pilkada merupakan pertarungan daerah yang akan mempengaruhi kekuatan politik bagi pemerintah di masa mendatang. Dia mengingatkan, agar kepala daerah yang digusung oleh parpol mutlak sebelumnya mendukung paslon 02.

"Ya kan aneh saja, misalnya kemarin mendukung 01 atau 03 di Pilpres, kini mendadak mau jadi kepala daerah dan minta dukungan presiden terpilih atau partai pendukung presiden. Ini akan menjadi batu sandungan pemerintah di kemudian hari," terang mantan Tenaga Ahli Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) ini.

 


Fokus di Kalimantan

Ilustrasi Pilkada Serentak 2020 (Liputan6.com / Abdillah)

Kemudian menurut Muda, ada pun saat ini yang menjadi salah satu fokus kuat adalah wilayah Kalimantan, di mana, daerah ini merupakan daerah strategis.

Itu artinya, kata dia, kandidat kepala daerah harus bisa bersinergis dengan pemerintah agar dapat mengembangkan wilayah Kalimantan sebagai poros ekonomi masa depan.

"Saya dengar ada beberapa nama kandidat Cagub di Kalimantan Selatan, kemarin gencar mendukung Ganjar Pranowo sebagai presiden, tapi saat ini sedang mencoba minta dukungan Pak Prabowo untuk menjadi gubernur," ucap Muda.

Saya memahami bahwa dalam politik adalah hal yang wajar, namun, keyakinan awal tidak mendukung Prabowo sebagai presiden sudah membuktikan ketidak yakinannya terhadap paslon 02, dan ini harus dicegah," sambung dia, yang sejak 2019 lalu telah menetapkan diri mendukung Prabowo Subianto.

Sebagaimana diketahui, sejumlah nama masuk dalam bursa Cagub di Pilkada Kalsel. Beberapa nama diantaranya adalah Anang Syakhfiani yang merupakan mantan Bupati Tabalong, Muhidin yang juga masih aktif sebagai wakil gubernur Kalsel, serta Raudhatul Jannah yang merupakan istri dari Gubernur Kalsel yakni Sahbirin Noor.

Infografis Bursa Kandidat dan Prediksi Koalisi Pilkada Jakarta 2024. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya