4 Kebiasaan Tingkatkan Risiko Diabetes

Mulai dari kebiasaan begadang hingga kurang Vitamin D. Berikut penjelasannya.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 30 Apr 2015, 08:00 WIB
Ilustrasi Diabetes

Liputan6.com, New York- Sudah makan sehat, berolahraga dan menjaga berat badan bukan berarti Anda bisa terbebas dari risiko terkena diabetes. Beberapa kebiasaan bisa membuat Anda terkena penyakit yang diprediksi Federasi Diabetes Internasional akan disandang satu dari 10 orang dewasa di tahun 2030.

Berikut empat kebiasaan tak terduga yang berpotensi mengembangkan penyakit diabetes seperti dilansir Men's Health, Kamis (29/30/2015).

1. Begadang
Sering terjaga hingga larut malam lalu kurang tidur 7-8 jam per hari berpotensi meningkatkan risiko terkena diabetes dibandingkan yang tidur lebih awal berdasarkan sebuah studi di Korea. Menurut peneliti, tidur tak berkualitas dapat mengganggu metabolisme tubuh sehingga meningkatkan risiko diabetes.

Selain itu, orang-orang yang gemar tidur larut malam cenderung memiliki kebiasaan tidak sehat seperti merokok, tidak sempat berolahraga, dan terlambat makan. Semua faktor saling terkait hingga dapat berkembang menjadi diabetes.

Penulis studi, Nan Hee Kim, menyatakan mereka yang sering begadang cenderung terkena paparan cahaya buatan yang lebih tinggi dari perangkat televisi dan ponsel. Hal ini terkait dengan penurunan sensitivitas insulin.

2. Terlalu lama menonton TV
Usai makan malam memang paling asyik menghabiskan waktu dengan menonton TV maupun game bersama anggota keluarga. Namun, studi dari University of Pittsburgh menyatakan bahwa setiap jam duduk di depan TV meningkatkan risiko diabetes hingga empat persen.

Menurut profesor kinesiologi dari Chapman University, Eric Sternlicht, duduk terlalu lama menonton televisi menyebabkan tubuh menyimpan lemak visceral yakni lemak yang menambah lingkar pinggang.

Penumpukan lemak di sekitar pinggang, berdasarkan studi 2013 dari University of Washington, signifikan meningkatkran risiko terkena diabetes.


Kurang Vitamin D

3. Kurang Vitamin D
Meski berat badan anda normal belum tentu terbebas dari diabetes. Menurut temuan studi yang dilakukan peneliti dari Spanyol menyatakan bahwa orang dengan tingkat Vitamin D terlalu rendah berisiko terkena diabetes tipe 2.
Vitamin D memang berperan dalam mengatur kinerja pankreas, yakni yang menghasilkan insulin dan membantu gula darah.

4. Stres berat
Penelitian di Jerman ungkapkan ketika seseorang mengalami stres berat khususnya terkait dengan pekerjaan meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2 hingga 45 persen. Belum diketahui pasti apa penyebabnya, peneliti menduga tingkat stres yang tinggi mendorong pelepasan hormon kortisol yang mengacaukan tubuh dalam menjaga kadar gula darah.

Cara-cara mengatasi sebuah emosi dan rasa stres dalam diri kita.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya