Liputan6.com, Jakarta Tak sedikit calon ibu yang merasakan ketakutan jelang persalinan buah hatinya, apalagi bagi yang baru pertama kali menjalaninya. Namun, hal tersebut bisa diminimalisir lewat hypnobirthing.
Hypnobirthing adalah sebuah cara mempersiapkan persalinan agar terasa lebih nyaman dengan menggunakan bantuan hipnosis. Teknik hipnosis digunakan untuk membantu agar ibu tetap rileks dalam proses persalinan.
Advertisement
Menurut terapis hypnobirthing sekaligus penggagas metode hypnobirthing The Conny Method, Conny Widya Hermina, hipnosis yang dilakukan adalah untuk mengubah persepsi ibu yang takut akan persalinan menjadi lebih positif.
"Jadi, dalam The Conny Method, kami menggali terlebih dahulu apa yang klien rasakan. Jika ia memiliki pemahaman bahwa persalinan itu menyakitkan kami berikan pemahaman baru bahwa tidak sedikit orang yang menjalani persalinan dengan nyaman," terang Conny saat berbincang dengan Health-Liputan6.com, Rabu (29/4/2015).
Dalam kelas hypnobirthing yang diajarkannya, ia mengajak klien untuk berlatih rileksasi. "Kami mengajak agar gelombang pikiran klien diturunkan hingga alfa sehingga ia lebih rileks," terang Conny.
Dengan berlatih rileksasi selama masa kehamilan, akan mempermudahnya masuk ke kondisi tersebut pada saat persalinan. Ketika pikiran rileks, ibu yang akan menjalani persalinan dapat mengontrol dirinya.
Kelas hypnobirthing The Conny Method yang diajar oleh Conny ini dilakukan sebanyak lima kali pertemuan. Dengan syarat ibu dengan usia kehamilan menginjak 28 minggu atau maksimal 34 minggu dan didampingi oleh suaminya.
Sesudah menjalani hypnobirthing banyak ibu yang merasakan berbagai keuntungan saat persalinan. Mulai dari menurunkan kecemasan hingga mengurangi kelelahan pada ibu pascamelahirkan.
Keuntungan hypnobirthing
Seperti dikutip buku The Conny Method karya Conny Widya dan Agus Wirajaya, Kamis (29/4/2015) berikut beberapa keuntungan jalani hypnobirthing.
1. Menurunkan kecemasan, ketegangan, dan nyeri selama proses bersalin. "Ketika ibu rileks, otot-otot akan mengendur sehingga bayi akan lebih mudah keluar," terang Conny.
2. Mengurangi bahkan menghilangkan kebutuhan obat penghilang rasa sakit dan anestesi.
3. Secara signifikan meningkatkan kecepatan dan kemudahan proses persalinan, termasuk menyingkat fase pertama dari persalinan hingga beberapa jam.
4. Ibu mampu mengontrol kontraksi yang menyakitkan.
5. Membantu mencegah kesulitan tidur pascapersalinan, sakit kepala dan ketidaknyamanan payudara.
6. Mengurangi kecenderungan depresi setelah melahirkan.
7. Mengurangi kelelahan pada ibu sehingga ibu lebih segar dan siap menyambut bayi.
Advertisement